Tuesday, June 10, 2014

Fungsi Ban Mobil sebagai Penahan Beban, suspensi, penerus tenaga mesin dan penerus stir

Ban mobil adalah bagian dari kaki-kaki kendaraan yang paling bawah atau bersentuhan dengan jalan (aspal/ tanah), Ban yang bagus bisa menghemat BBM, meningkatkan kenyamanan, melintasi track dengan mudah dan Pengendalian mobil jadi mudah.
Oleh karena itu mengetahui Karakteristik ban menjadi sangat penting bagi pengemudi.
Berikut ini fungsi utama ban mobil
1. Penahan beban, ban menopang seluruh beban mobil, barang dan penumpang. Tekanan angin sangat menentukan terhadap performa ban, berapa beban yang dibawa dan berapa tekanan udara yang direkomendasikan, berapa kemampuan ban dalam membawa beban (dibahas di bawah)

2. Ban berfungsi peredam kejut, selain shock yang berfungsi meredam kejut/ benturan dengan jalan. Ban ini menjadi yang pertama meredam kejut sebelum naninya shockbreaker bekerja. Ban radial sangat bagus untuk meredam benturan/ guncangan ini
3. Penerus tenaga mesin dan tenaga pengereman, ban berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin mobil terhadap jalan, ban juga berfungsi meneruskan pengereman dari kampas rem ke jalan. Ban yang bagus dan dalam tekanan udara yang bagus mampu secara signifikan meningkatkan performa mobil
4. Penerus kontrol dari stir. Ban yang bagus akan mempermudah handling pengemudi, menghemat bahan bakar, tidak mudah selip/ tergelincir, meningkatkan akselerasi mobil.
Lalu apa kriteria ban mobil yang bagus? kondisi bagaimana ban dikatakan layak jalan, tekanan angin berapa ban dikatakan ideal, dan bagaimana mengatasi ban bocor? kita bahas di bawah ini
Material Ban Mobil
Ban mobil pada dasarnya terbuat dari karet dengan serat berupa kain atau kawat (ban luar), ada 3 macam jenis ban dilihat dari material yakni : ban bias, ban radial dan ban tanpa tube. Perbedaan ban bias dan ban radial adalah pada belt dan breaker yang digunakan di dalam lapisan dalam karet ban, untuk ban bias belt dan breaker yang digunakan berbahan benang/ tekstil sedangkan pada ban radial belt dan breaker yang digunakan berbahan kawat, perbedaan ini sangat berdampak pada kemampuan redam benturan pada ban yang mana radial memiliki kemampuan meredam benturan yang lebih baik daripada ban bias. Ban tanpa tube atau ban tubeless merupakan ban yang tidak memerlukan ban dalam, ban ini yang paling rumit kontruksinya.
Corak Ban
Ban dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi 3 yakni
1. Tipe Ban M/T (Mud Terrain): jenis ini merupakan jenis ban yang dikhususkan untuk off-road, memiliki corak kembang yang sangat kentara (biasa disebut ban pacul), ban ini cocok untuk membajak sawah (hehehe bercanda) karena ban ini memang tidak nyaman dikendarai untuk medan aspal karena tidak cukup embuk dang mengeluarkan bunyi saat melintasi aspal. Ban tipe ini sangat baik digunakan untuk medan berlumpur, berair, berpasir, bahkan berbatu. Hati-hati dengan ban ini saat melintasi jalan aspal yang licin karena ban ini kurang bagus mencengkeram aspal.

2. Tipe Ban A/T (All Terrain): jenis ini merupakan jenis ban yang bisa digunakan untuk jalan offroad akan tetapi juga nyaman digunakan pada jalan onroad, ban tipe ini akan melibas medan tanah, berair dan berkerikil. Ban jenis ini tidak mampu digunakan untuk medan yang terlalu berat seperti berlumpur dan berbatu, akan tetapi saat melintasi medan aspal bunyi yang ditimbulkan juga tidak sekeras ban M/T.
3. Ban Tipe H/T (High Terrain): merupakan tipe ban yang corak/ kembangnya halus, hanya bisa digunakan untuk jalan beraspal saja, ban jenis ini banyak dipakai untuk mobil MPV dan semi SUV seperti Avanza, Innova, Rush, Terios, Escudo, dll
Kemampuan Ban
Ban Mobil memiliki batas kecepatan tertentu dan batas membawa beban tertentu, berikut adalah pedoman membaca batas kemampuan ban mobil
Batas kecepatan ini harus benar-benar diperhatikan, jika sering memacu mobil dalam kecepatan tinggi diatas 120 km / jam hendaknya memakai ban dengan kode kecepatan L M N dan seterusnya
Selain kode-kode diatas ada beberapa ban yang membatasi penggunaan ban untuk mobil-mobil tertentu, misalnya ban khusus untuk mobil penumpang, mobil truck dan ban untuk cadangan, berikut ini kode ban untuk jenis mobil tertentu
P : Passenger Car atau untuk Mobil Penumpang
LT : Light Truck atau untuk Truck Ringan
ST : Special Trailer atau untuk Trailer Khusus
T : Temporary atau ban hanya untuk ban cadangan saja
Membaca Kode Ban
Sebagai contoh membaca kode ban, kami sajikan kode ban 215/65R15 89H
Analisis kode 215/65R15 89H adalah seperti di bawah ini:
* Numerik 215 merupakan lebar telapak ban, satuan milimeter. Numerik 65 merupakan aspek rasio (rasio ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban). Angka 65 menyatakan tinggi/ tebal ban yakni 65 persen dari lebar telapak ban.
* R merupakan kode ban radial. Jika kodenya B maka ban tersebut masuk ban bias
* Numerik 15 menunjukkan diameter Velg (satuan inci)
* Numerik 89 menunjukkan indeks beban/ beban maksimal yakni 580 kilogram (kode indeks beban dapat dilihat di atas)
* Huruf H setelah angka 89 adalah kode kecepatan ban, kecepatan maksimal ban ini adalah 210 Km/ Jam
Tekanan Ban

Prinsip Tekanan Ban
Tekanan angin pada kisaran 28-32 psi banyak digunakan pada mobil sedan, sedangkan 30-34 psi banyak digunakan pada mobil MPV kecil seperti kijang atau avanza dan xenia yang memang diperuntukkan mengangkut beban lebih berat. Semakin berat mobil dan difungsikan untuk membawa beban berat maka tekanan pada ban juga lebih besar (sesuaikan dengan standar pabrikan)
* Tekanan terlalu rendah mengakibatkan rendahnya performa mobil, dalam hal ini tarikan menjadi berkurang dan kecepatan mobil juga berkurang, tekanan angin yang rendah juga menyebabkan dinding ban mudah Aus atau habis

* Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan tapak ban tidak merata mencengkeram jalan akibatnya terasa licin, tekanan pada ban yang terlalu tinggi juga menyebabkan kenyamanan berkendara berkurang karena bantingan mobil akan terasa keras. Kecenderungan ban yang dipompa dengan tekanan tinggi juga akan mudah habis pada bagian tengah tapak ban
Keadaan ban
Pecinta otomotif harus selalu memeriksa keadaan ban apakah ban masih layak digunakan, batasan ban layak atau tidak layak digunakan adalah silahkan baca pada artikel selanjutnya untuk keamanan mengemudi

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...