Sunday, June 1, 2014

Penyebab Shockbreaker Cepat Rusak Jangan Sepelekan!

Kebiasaan mengemudi yang kurang baik dapat menyebabkan sistem suspensi terutama shockbreaker cepat mengalami kerusakan atau bocor, kebocoran shockbreaker ini bisa dilihat dari adanya rembesan oli yang menetes dari shokbreker atau keluar dari seal lalu merembes pada as shock (besi batangan pada shock).
Kebocoran halus biasanya hanya terlihat adanya bekas oli yang keluar, sedangkan kebocoran yang cukup parah biasanya terlihat pada adanya oli basah yang merembes dari dalam shock sampai menetes ke bawah shock.
Kebocoran oli shockbreaker ini jika terdeteksi harus di segera diperbaiki karena tanda kebocoran ini lama-kelamaan akan menghilang (karena oli di dalam shock sudah kering dan tidak merembes), pada kondisi hilangnya tanda rembesan tanda kebocoran tidak dapat dideteksi dari adanya oli yang menetes (karena di dalam sudah mengering sehingga tidak ada yang diteteskan) maka pendeteksian hanya bisa dilakukan dengan merasakan apakah daya pantul masih baik ataukah menjadi lebih keras dan tidak seimbang.
Berikut ini adalah tanda-tanda shockbreaker mengalami kebocoran/ kerusakan:
1. Ban aus tidak merata, permukaan ban yang halus tidak merata merupakan indikasi kebocoran shockbreaker
2. Ban menyentuh spakbor, saat pecinta otomotif melaju dengan mobil dan melewati polisi tidur atau jalan berlubang dan terasa ban menyentuh spakbor maka mengindikasikan kebocoran cokbreker
3. Ayunan lebih cepat, ketika melewati polisi tidur suspensi terasa lebih dalam memantul maka diindikasikan shockbreaker bocor
4. ketinggian mobil, ketinggian yang tidak merata juga mengindikasikan kerusakan shockbreaker
Penyebab Shockbreaker rusak atau bocor antara lain:
1. Upper mounting yang tidak terpasang dengan pas, Upper mounting (bagian atas shock breaker) meskipun sudah memiliki dudukan akan tetapi juga harus dipasang dengan baik agar shockbreaker bisa bekerja dengan normal dan tidak melebihi beban kerja normalnya, pemasangan yang sedikit meleset atau kurang pas sedikit dapat memperberat beban sehingga shock akan menerima beban yang lebih besar.
2. Adanya kotoran yang menempel pada as shockbreaker yang memicu sobeknya seal karet sehingga menyebabkan bocornya oli melalui seal tersebut
3. Terlalu sering membawa beban melebihi batas dan melewati jalan yang tidak rata (berlubang) dapat menyebabkan shock mudah rusak karena beban yang berat.
4. Ban yang aus juga dapat menyebabkan shock lekas bocor karena ketidak seimbangan ketika mobil berbelok dengan ban yang salah satu aus
5. terlalu tajam memutar lingkar kemudi juga semakin memperparah kondisi shockbreaker yang sudah rusak, jangan memutar stir terlalu dalam dengan laju yang kencang

3 comments:

  1. saya punya espas Zl tahun 2006 baru-baru ini mengeluarkan suara tek-tek-tek pada mesin, namun jika pedal kopling di injak suara itu hilang, kenapa ya mhn pejelasannya, thanks

    ReplyDelete
  2. Buys: Ohh, klo itu plat kopling nya yg mulai rusak, saya punya chery qq juga begitu dulu setelah plat kopling di ganti suara hilang dan haluss.

    ReplyDelete
  3. Buys: ohh kalo itu yg mulai rusak plat kopling Nya, saya punya chery qq persis problem kaya gitu, saya ganti plat kopling nya dan sekarang suara sudah hilang dan haluss.

    ReplyDelete

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...