Friday, November 23, 2018

7 Tips Merawat Mobil saat Musim Kemarau

Memasuki musim kemarau seperti ini pemilik mobil harus bersiap dengan perawatan mobil yang berbeda dari musim penghujan, cara merawat mobil pada musim kemarau sebenarnya cukup mudah jika dibandingkan merawat mobil saat musim penghujan.
Angkat wiper saat parkir di cuaca panas
Saat kemarau maka suhu cenderung panas, sedangkan sinar matahari langsung bisa merusak bagian-bagian mobil, seperti:
-  Membuat warna cat jadi pudar, atau kusam atau buram atau menguning atau pucat yang mana cat mobil tidak lagi cerah dan mengkilap seperti sebelum terkena sinar matahari
Sarung mobil melindungi dari panas matahari dan debu
-  Membuat karet-karet mudah getas/ pecah-pecah dan kehilangan elastisitasnya, seperti: karet wiper, karet kaca mobil, ban serep, dll
-  Merusak material plastik (dashboard mobil).
Tirai pelindung yang menghalangi sinar matahari masuk ke kabin
Jika musim penghujan kita disibukkan dengan bagaimana melindungi material logam agar tidak berkarat, melindungi permukaan mobil agar tidak berjamur, melindungi lampu-lampu agar tidak kemasukan air, dan lain sebagainya. Tetapi saat musim kemarau kita disibukkan bagaimana melindungi mobil kita dari debu dan sinar matahari langsung, nah berikut ini adalah 7 cara merawat mobil saat musim kemarau:
Saat panas terik maka yang pertama perlu dipikirkan adalah bagaimana menjaga cat mobil agar tidak rusak akibat sinar matahari, kita tahu sendiri sinar matahari penyebab utama cat mobil menjadi kusam, rapuh, menguning, pucat, warnanya tidak secerah sebelumnya.
Usahakan jangan terkena sinar matahari langsung saat parkir, suhu yang panas saat membuat umur pakai cat cepat habis (cat aus: kusam, rapuh, dll). Usahakan selalu memarkir mobil di tempat yang sejuk misalnya di bawah pohon atau tempat parkir yang memiliki penutup (atap) atau dimasukkan garasi akan lebih baik.
Berbeda saat mobil sedang berjalan, panas dari sinar matahari akan langsung didinginkan oleh angin yang menerpa mobil sehingga dampak kerusakan pada cat tidak besar (relatif aman).
Pecinta otomotif juga bisa memanfaatkan sarung/cover/ penutup mobil jika parkir di luar ruangan atau di ruangan yang tidak benar-benar terlindung, seperti di garasi admin tipsmobilbaru.blogspot.com yang pada bagian atap masih sedikit ada lubang (tidak 100 % terlindungi dari matahari), maka admin tipsmobilbaru.blogspot.com memanfaatkan sarung mobil agar mobil tidak terkena sinar paparan sinar matahari langsung.
Memakai sarung mobil ini juga bermanfaat untuk melindungi mobil dari debu yang terbilang banyak di musim panas (kemarau)
2. Lindungi Karet-karet mobil
Musim panas saat cuaca terik ini selain musuh utama cat juga menjadi musuh utama karet-karet mobil seperti wiper, karet kaca mobil, karet pintu mobil, ban serep yang ditempatkan di buritan mobil, dll. Nah pecinta otomotif harus sebisa mungkin melindungi karet-karet mobil agar jangan terkena sinar matahari langsung karena akan membuat karet getas/ kehilangan elastisitasnya dan fungsinya. Misalnya pada ban serep mobil SUV yang banyak ditempatkan di belakang mobil, tutuplah dengan cover ban serep agar tidak mudah getas
Untuk wiper idealnya memang diganti setiap setahun sekali, meskipun musim panas kita juga tak jarang memakai wiper untuk menyapu kotoran saat tiba-tiba ada kotoran yang menempel pada kaca mobil saat berjalan. Periksa dan gantilah wiper yang sudah mengeras, karena harga karet wiper ini cukup murah hanya 25 ribuan.
Mengangkat wiper saat parkir di musim kemarau juga terbilang efektif untuk mencegah debu terakumulasi di karet wiper (berbahaya saat disapukan), mengangkat wiper saat parkir di cuaca panas juga mencegah karet wiper gampang mengeras
3. Lindungi Interior mobil saat parkir
Saat kita memarkir mobil di tempat yang panas kerusakan tak hanya terjadi pada eksterior tetapi juga pada interior mobil: warna interior menjadi buram dan material interior menjadi rapuh.
Saat memarkir mobil kita tentunya harus menutup semua pintu dan kaca agar mobil dan barang-barang di dalam mobil aman, tetapi dengan menutup pintu dan kaca mobil sama saja membuat suhu panas yang ada di dalam mobil tidak bisa keluar, nah suhu panas ini yang bisa merusak interior mobil. Masuknya sinar matahari dari kaca mobil yang menerpa bagian dalam mobil (interior) juga akan mempercepat kerusakan interior seperti dashboard dan kursi mobil.
Solusinya adalah:
- Memarkir mobil di tempat yang sejuk (bawah pohon, garasi, tempat parkir yang memiliki atap)
- Membuka sedikit kaca mobil saat parkir (1-2 cm), membuka kaca mobil saat parkir ini hanya berlaku untuk mobil yang memiliki talang air karena bisa menutupi kaca yang terbuka. Tujuan membuka sedikit kaca mobil ini adalah memberi kesempatan udara bersirkulasi agar udara panas dalam mobil bisa keluar dan digantikan udara dingin dari luar mobil.
- Menggunakan tirai pelindung kaca mobil, biasanya terbuat dari kain yang bisa dipasangkan pada bagian kaca depan sampai kaca belakang dan menutup keseluruhan kaca mobil
4. Bersihkan debu kaca mobil secara manual
Jangan menggunakan wiper untuk membersihkan debu saat musim kemarau, kita tahu saat musim kemarau intensitas debu menjadi jauh lebih banyak daripada musim penghujan, dan kita dituntut membersihkan debu tersebut (yang menempel pada kaca mobil) sebelum perjalanan agar perjalanan tidak terganggu.
Membersihkan debu dengan wiper memang praktis, tetapi debu ini bersifat tajam pada kaca dan bisa menimbulkan baret pada kaca, bersihkanlah secara manual dengan lap microfiber atau kemoceng microfiber untuk membersihkan kaca mobil dari debu sebelum perjalanan.
Tak hanya kaca mobil, debu juga kerap menempel pada cat mobil, jangan gunakan kemoceng biasa untuk membersihkan debu pada cat mobil, gunakan kemoceng microfiber agar debu tidak menggores cat mobil.
5. Jangan cuci mobil di siang hari
Sinar matahari terik bisa menjadi musuh utama kita saat mencuci mobil, oleh karena itu hindari mencuci mobil saat siang hari (lagi terik-teriknya). Jika ingin mencuci mobil lakukan pada pagi hari atau sore hari saat sinar matahari sudah berkurang intensitasnya, pagi jam 05.00-07.00 atau sore jam 16.00 sampai 18.00.
Jika terpaksa mencuci di siang hari cucilah ditempat yang tertutup (tidak terkena sinar matahari langsung) misalnya dalam garasi atau tempat pencucian mobil yang memiliki atap, lalu jangan lupa lap air saat selesai mencuci agar tidak ada bintik air di permukaan mobil.
Titik-titik air yang terkena sinar matahari efeknya bisa merusak cat mobil, air yang menempel pada cat akan membentuk setengah lingkaran dan efeknya bisa menjadi seperti kaca pembesar yang memfokuskan sinar ke satu titik. Hindarilah titik-titik air saat paparan sinar matahari sedang kuat
Gunakan lap microfiber untuk membersihkan debu pada kaca dan cat mobil
6. Cek cairan mobil
Selain mengecek karet-karet mobil, saat musim panas biasanya cairan mobil lebih kita butuhkan dan biasanya cairan mobil lebih cepat habis di saat suhu tinggi (cuaca panas). Periksa air radiator apakah masih penuh atau tidak, periksa air aki, periksa air washer (air wiper). Jika kurang segera tambahkan
Cairan washer
7. Jangan menaruh barang berbahaya dalam mobil (mudah terbakar dan meledak) saat parkir 
Memarkir mobil saat cuaca panas, maka suhu udara di dalam kabin mobil akan lebih tinggi dari suhu udara di luar mobil karena panas matahari terakumulasi di dalam mobil (panasnya terjebak dan tidak bisa keluar), misalnya suhu udara di luar kabin 30 derajat, maka di dalam kabin suhunya bisa 50 derajat jika tidak ada ruang untuk udara bersirkulasi.
Barang berbahaya yang mudah meledak
Nah potensi suhu yang tinggi ini bisa memicu bahaya jika kita menempatkan barang berbahaya yang mudah terbakar dan mudah meledak, misalnya bahan-bahan kimia, thinner, gas, dll. Intinya pecinta otomotif bisa mengira-ngira sendiri bahan yang dibawa termasuk mudah terbakar/ meledak atau tidak, jika dirasa mudah meledak lebih baik keluarkan dari mobil saat ditinggal parkir di panas matahari.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...