Tuesday, November 27, 2018

5 Tips Merawat Mobil disaat Musim Hujan

Memasuki musim hujan dengan guyuran air hujan yang semakin deras seperti sekarang ini, merawat mobil sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang kerap terjadi akibat terpaan air hujan.
menjaga mobil tetap kering bisa melindungi dari karat
Kerusakan mobil akibat air hujan adalah karat yang muncul pada body mobil dan tumbuhnya jamur pada beberapa bagian mobil serta bau tak sedap di kabin mobil.
Tips merawat mobil saat musim hujan:
1. Secepat mungkin bersihkan sisa-sisa air hujan yang menempel di mobil
Membersihkan sisa-sisa air hujan yang menempel di bodi mobil setelah melewati perjalanan (hujan deras) ini harus segera dilakukan, manfaatnya sangat banyak antara lain:
- Mencegah karat; air hujan bisa masuk ke dalam lapisan plat body melewati goresan cat atau bisa merembes lewat pori-pori cat jika dibiarkan terlalu lama menempel pada body mobil
- Mencegah jamur: air hujan juga bisa menyebabkan jamur pada cat/ karet/ plastik
- Mencegah bercak-bercak noda yang ditimbulkan air hujan jika tidak segera dibersihkan
yang perlu diketahui bahwa air hujan itu tajam jika menyentuh logam, berbeda dengan air biasa yang meskipun bisa menimbulkan karat tetapi tidak secepat air hujan yang banyak mengandung garam dan oksigen
2. Cuci mobil (jangan lap body mobil saat masih basah terkena air hujan)
Banyak pecinta otomotif yang langsung mengelap mobil setelah melewati hujan, padahal hal ini dilarang karena air hujan yang sifatnya keras dan tajam. Air hujan yang mengandung garam dan tentunya banyak kotoran (lumpur dan pasir) yang menempel di body mobil setelah melewati hujan deras.
Jika mengelap langsung dikhawatirkan membuat cat mobil menjadi buram (baret-baret halus), paling tidak guyurlah lebih dahulu dengan air bersih (dari kran), baru setelah kotoran dan air hujan luntur bersama air pecinta otomotif boleh mengelap mobil untuk mengeringkannya. Lebih baik memang mobil dicuci agar air hujan dan kotoran lain benar-benar bersih
poinnya adalah sebelum mengeringkan air hujan guyurlah dulu dengan air biasa (jangan langsung di lap)
3. Simpan di tempat yang tidak terkena percikan air hujan
Saat musim penghujan, meskipun kita tidak membawa mobil keluar berhari-hari, akan tetapi jika kita tidak memperhatikan penyimpanannya bisa-bisa mobil kita bermasalah. Simpanlah mobil di tempat yang tertutup (garasi) yang terbebas dari percikan air hujan, jika ada air hujan yang masuk ke garasi bisa dibenahi dulu garasinya agar percikan air hujan tidak mengenai mobil. Pecinta otomotif juga bisa menggunakan sarung mobil agar percikan air hujan tidak mengenai cat mobil
4. Usahakan interior mobil kering
Saat musim penghujan kerap penumpang atau bahkan kita sendiri memakai sepatu/ sendal basah masuk ke dalam mobil dan membasahi karpet mobil, atau kita tidak membawa payung saat membuka pintu mobil airnya masuk ke kabin, atau saat perjalanan melewati hujan kaca mobil tidak tertutup rapat.
Nah ini semua menyebabkan interior (bagian dalam kabin basah), usahakan agar bagian dalam kabin tidak basah atau tetap kering. Jika bagian bawah mobil hanya dilapisi karpet saja dan sering kemasukan air (karpet basah) maka akan menimbulkan bau tidak enak, lama kelamaan jika karpet basah maka akan menimbulkan karat/keropos pada bagian bawah (lantai kabin).
Solusinya lapisi karpet dengan karet agar air yang masuk tidak merembes ke karpet mobil, dan saat membuka pintu mobil percikan air yang masuk diminimalkan (bisa menggunakan payung, atau buka tutup pintu secepatnya)
jika mobil terkena hujan dan tidak segera diguyur air serta dilap, akibatnya timbul bercak yang sulit dibersihkan
5. Gunakan coating atau pelapis body mobil
Coating atau memberikan pelapis pada body mobil bisa berfungsi untuk melindungi cat mobil dari: air hujan, sinar UV, goresan halus. Nah coating ini selain melindungi cat mobil saat musim penghujan juga bisa meningkatkan penampilan mobil lho sob... coating cat mobil ini bisa dilakukan di car care atau bengkel perawatan mobil, yang biayanya paling murah 2 jutaan sampai paling mahal 5 jutaan. Wah ternyata cukup mahal juga ya bagi admin tipsmobilbaru.blogspot.com :-)
Artikel menarik: Cara mengemudi saat hujan

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...