Saturday, November 24, 2018

Cara Mengganti Minyak Rem tanpa ke Bengkel dan Kapan Waktu yang Tepat

Cara Mengganti Minyak Rem Mobil
1. Tempatkan kendaraan di tempat yang aman dan rata.
2. Kendorkan baut-baut roda.
3. Angkat mobil dengan dongkrak dan tahan dengan jack stand.
4. Lepaskan semua baut roda, lalu copot roda, kemudian letakkan roda di kolong mobil untuk menahan jika terjadi apa-apa pada mobil.
5. Buka penutup reservoir minyak rem, lokasinya yang ada di depan booster rem.
6. Masukan kunci ring dan slang ke nipple brake di kaliper rem, beri penadah dibawahnya.
7. Putar nipple brake menggunakan kunci ring sampai minyak rem keluar.
8. Untuk mempercepat flushing/ menguras minyak rem, suruhlah orang untuk injak pedal rem berulang-ulang.
Tetapi, usahakan minyak rem di dalam tangki (reservoir) tidak habis, agar tidak ada udara yang terjebak masuk ke dalam sistem rem.
9. Setelah minyak rem tinggal sedikit di tabung reservoir, tambahkan/ tuangkan minyak rem yang baru ke dalam reservoir, lalu injak pedal rem lagi berulang-ulang.
10. Lihat warna minyak rem yang ada di dalam slang, jika warnanya sudah bening atau menjadi cerah itu artinya minyak rem telah berganti dengan yang baru. Hentikan menuang minyak rem ke tangki reservoir serta hentikan aktifitas menginjak pedal rem.
Kapan waktu ganti minyak rem?
Kapan mengganti minyak rem mobil? ini menjadi pertanyaan yang semua pemilik mobil pasti menanyakannya, pemilik mobil bingung karena tidak adanya referensi yang cukup baik tentang waktu mengganti minyak rem ini berapa lama atau berapa km?
Minyak rem ini sebenarnya memang bisa bertahan lama karena dia berada di ruangan tertutup (pipa, master, tangki). Tetapi minyak rem juga bisa berubah kualitasnya karena pengaruh kesehatan sistem rem, kondisi jalan yang sering dilewati, kondisi lingkungan, cara pengereman, sampai kebiasaan pemilik mobil merawat mobilnya.
Berpatokan jarak tempuh atau waktu pemakaian
Misalnya, chevrolet merekomendasikan untuk mengganti minyak rem setiap 45.000 mil, tetapi Honda merekomendasikan mengganti minyak rem setiap tiga tahun sekali berapapun jarak tempuh kendaraan.
waktu tiga tahun ini juga banyak dipakai oleh pabrikan otomotif lain seperti Volkswagen, sementara Mercedes-Benz merekomendasikan untuk mengganti minyak remnya sekitar dua tahun sekali atau tiap atau 20.000 mil (mana yang dicapai terlebih dahulu).
Untuk mobil-mobil keluaran Ford, Hyundai, Toyota, dll bahkan tidak ada rekomendasi untuk mengganti cairan rem, hanya merekomendasikan untuk memeriksanya secara berkala. maksudnya ya setiap ada kesempatan memeriksa ya diperiksa (misalnya setiap kali service mobil, coba dilihat kondisi minyak remnya apakah sudah hitam pekat karena kotoran atau minyak rem berkurang atau seperti apa).
Pada mobil-mobil keluaran Toyota, Ford, dll interval penggantian minyak rem diserahkan kepada pemilik mobil untuk berkonsultasi dengan apa yang dikatakan pabrikan dalam jadwal perawatan mobil mereka dan bergantung pada saran dari bengkel reparasi yang tepercaya.
Ganti 3 Tahun sekali
Harga Flushing atau mengganti minyak rem sekitar 200 ribuan atau kurang, tetapi mengganti garis rem berkarat, kaliper rem dan bagian rem lainnya dapat menghabiskan biaya yang lebih besar sampai jutaan rupiah, jadi sebenarnya mengganti minyak rem tiap 3 tahun sekali sebenarnya lebih murah daripada jika tidak menggantinya sampai diatas 5 tahun dan terjadi kerusakan sistem rem.
Terutama untuk orang-orang yang tinggal di daerah yang memiliki tingkat kelembaban tinggi dan daerah berdebu, ada baiknya memeriksa minyak rem secara berkala (setiap service mobil) dan juga menggantinya sesuai anjuran pabrikan atau berpatokan pada patokan kebanyakan yakni 3 tahun sekali.
Kotoran yang masuk bercampur dengan minyak rem
Cairan rem hidup dalam sistem tertutup dan dapat bertahan selama bertahun-tahun, tetapi uap air dari udara sekitar dapat masuk melalui selang dan bagian lain dari sistem rem. Jika minyak rem kita telah menjadi kotor atau terkontaminasi maka akan mengubah cara kerja sistem rem kita, misalnya: pedal rem menjadi lebih keras saat diinjak, air yang bercampur minyak rem juga bisa menurunkan titik didih cairan, sehingga kemampuan menghentikan laju mobil berkurang, Selain itu air juga dapat menyebabkan korosi internal di garis rem, kaliper, silinder master dan komponen lainnya.
Selain air, debu/ kotoran yang berasal dari kampas rem bisa masuk ke piston rem dan bisa bercampur dengan minyak rem. Debu/ kotoran ini akan merubah kualitas minyak rem dan menurunkan kemampuan rem dalam menghentikan mobil, biasanya minyak rem yang kotor berwarna lebih pekat (bisa dilihat melalui tangki minyak rem)
Saran Pabrikan
Sebenarnya tidak ada patokan khusus berapa lama minyak rem bisa bertahan dalam kondisi baik (berapa tahun atau berapa ribu km), tiap pabrikan berbeda dalam merekomendasikan interval mengganti minyak rem ini.
Masing-masing pabrikan merekomendasikan minimal dua tahun sekali minyak rem bisa diganti, cukup dilakukan pengecekan saja, sampai ada perusahaan mobil yang mengatakan tidak usah ganti minyak rem. tapi apakah benar-benar tidak usah? lantas kalau minyak remnya sudah jelek bagaimana?

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...