Mobil matic semakin banyak jumlahnya saat ini terutama di perkotaan, mobil matic ini memiliki kelebihan mudah dikendarai dan membuat pengemudi lebih tidak mudah lelah jika dibandingkan dengan mengemudi mobil manual.
Hal ini karena pada bagian kaki hanya terdapat dua pedal saja yakni gas dan rem, dimana pecinta otomotif hanya perlu menempatkan tuas transmisi pada posisi yang diinginkan, tidak perlu banyak merubah tuas transmisi, sedangkan kerja kaki hanya cukup injak gas dan rem saja...tidak perlu memikirkan injak pedal kopling seperti mobil manual yang harus diinjak saat akan mengganti gigi.
Nah meskipun mobil matic sangat mudah dikendarai dan tidak menguras tenaga, tetapi banyak pengemudi yang terbiasa melakukan kesalahan yakni:
1. Menginjak pedal gas dan pedal rem secara bersamaan
Biasanya kondisi ini terjadi saat di lampu merah atau saat macet, menginjak pedal gas dan rem ini biasanya dilakukan secara tidak sadar karena salah posisi kaki (nanti dijelaskan pada poin 2). Dampak buruk yang terjadi jika terlalu sering menginjak kedua pedal ini secara bersamaan adalah kerusakan pada sistem transmisi (lebih cepat rusak).
2. Memposisikan kaki kanan pada gas dan kaki kiri pada pedal rem
Nah menaruh kaki kanan pada pedal gas dan kaki kiri pada pedal rem sebenarnya adalah salah, karena teknik mengemudi mobil matic sebenarnya adalah kedua pedal (pedal gas dan pedal rem) diinjak oleh kaki kanan saja, sedangkan kaki kiri tidak dipakai atau ditempatkan pada rest foot (jika ada).
Lalu apa tujuannya hanya menggunakan 1 kaki saja? hal ini untuk menghindari menginjak pedal rem dan pedal gas secara bersamaan, padahal yang benar diinjak secara bergantian dengan 1 kaki (biasanya kaki kanan saja).
Feeling kaki kanan dan kiri berbeda
Para pegiat otomotif bisa dikatakan sepakat mengenai adanya perbedaan feeling antara kaki kanan dan kiri saat menginjak pedal rem, dan sering saat menggunakan kaki kiri untuk mengerem maka injakannya terlalu dalam dan mobil berhenti mendadak, nah ini berbahaya bagi pengemudi lain.
Orang beranggapan bahwa perawatan mobil matic susah? hal ini salah, karena perawatan mobil matic dan manual hampir sama dan perbedannya hanya pada oli yang dipakai untuk melumasi transmisi. Pada mobil matic oli transmisi yang dipakai adalah berjenis ATF atau Automatic Transmission Fluid, artinya oli khusus untuk melumasi transmisi otomatic pada mobil matic.
Jangan memakai oli transmisi mobil manual ya? bisa fatal akibatnya, karena hal ini terkait dengan sistem hidrolis pada sistem transmisi, perpindahan gigi serta kinerja plat kopling.
Penggantian oli transmisi ini dilakukan tiap 20 ribu km, sama dengan mobi manual pergantian oli transmisinya tiap 20 ribu km.
No comments:
Post a Comment