Suzuki Ertiga memiliki varian diesel yang disebut Suzuki Ertiga Diesel Hybrid, banyak pecinta otomotif yang bertanya pada admin tipsmobilbaru.blogspot.com tentang maksud dari kata hybrid, padahal mobil hybrid biasanya mengacu pada perpaduan mesin berbahan bakar minyak dan tenaga listrik seperti Toyota Camry Hybrid atau Prius.
Sedangkan Suzuki Ertiga Hybrid tidak memiliki baterai lithium, sumber listriknya hanya aki basah yang mirip pada kebanyakan mobil. Lantas apa arti hybrid pada ertiga diesel?
Menurut Doni Saputra selaku direktur marketing Suzuki Indonesia Sales, Hybrid yang ada pada Ertiga Diesel adalah teknologi Hybrid ringan, dia tidak memakai baterai lithium seperti mobil hybrid lainnya tetapi hanya memakai aki basah dengan kapasitas yang lebih besar daripada kebanyakan aki mobil (berkapasitas 70 Ah).
Hybrid ringan ini memanfaatkan teknologi yang sudah dikembangkan suzuki yakni SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki), ISG (Integrated Starter Generator), Aktuator (pengganti alternator). Perpaduan ketiganya mampu menyimpan energi saat mobil mengerem/ deselerasi (saat pedal gas dilepas), dan juga sebagai penambah daya ke mesin saat mobil melakukan akselerasi (pedal gas diinjak).Selain itu teknologi kelistrikan cerdas dari Suzuki ini akan bermanfaat pada kondisi macet dimana fitur stop and go aktif, fitur stop and go ini saat mesin berhenti akan mengambil alih beberapa fungsi kelistrikan yang seharusnya dihasilkan oleh mesin (digantikan oleh aki), kemudian saat pengemudi menginjak gas maka sistem ISG akan diaktifkan oleh aki yang kemudian motor ISG akan menghidupkan mesin.
Menurut Donnel selaku kepala riset marketing Suzuki Indomobil Sales mengatakan bahwa teknologi full hybrid memang berbeda dengan hybrid ringan yang ada pada Suzuki Ertiga Diesel Hybrid ini, jika full Hybrid tenaga listrik lebih mendominasi tetapi pada hybrid ringan yang mendominasi adalah mesin diesel berbahanbakar solar... tenaga listrik hanya berperan kecil namun cukup terasa manfaatnya.
Teknologi hybrid ringan ini menurut Donnel dirasa paling tepat untuk Indonesia karena perawatannya sangat mudah dibandingkan dengan full hybrid, light hybrid hanya perlu memperhatikan air aki jangan sampai telat dan mengisinya jika berkurang. Berbeda dengan baterai li-thium (kering) yang terbilang sangat mahal.
Kelebihan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid
Mesinnya tidak terlalu besar hanya 1248 cc sehingga sangat hemat energi, terlebih dia memakai bahan bakar solar yang secara umum memang jauh lebih irit daripada mesin bensin.
Menurut klaim dari pihak Suzuki, Ertiga Diesel Hybrid ini memiliki konsumsi BBM rata-rata 1 : 24,5 atau 1 liter Solar untuk 24,5 kilometer... wah sangat irit bukan? cocok deh buat yang ingin berkendara hemat, bandingkan dengan mobil bensin sekelasnya seperti avanza atau ertiga bensin yang rata-rata masih memiliki konsumsi BBM 1:12.
Selain irit mesin diesel memiliki keistimewaan di kemampuan mesinnya (performa mesin), tercatat Torsi maksimal yang dimiliki mobil ini adalah 200 Nm (sangat besar), bandingkan dengan Avanza 1300 cc yang torsinya hanya 120 an Nm atau Low MPV lain yang maksumum torsinya hanya 140 an nm... Ertiga diesel ini yang terbaik untuk urusan torsi dibanding mobil lain sekelasnya
Torsi ini ibarat kemampuan menanjak atau kekuatan membawa beban, makin besar torsinya maka dia makin kuat menanjak atau membawa banyak beban.
Tak hanya torsi, kemampuan akselerasinyapun cukup lumayan. Tercatat Ertiga Diesel memiliki tenaga akselerasi sebesar 88,5 Hp...cukup besar untuk ukuran mesin diesel 1300 cc. sebagai perbandingan Toyota Avanza 1300 cc memiliki power 92 Hp (selisih sedikit dengan ertiga diesel). Memang salah satu keterbatasan mesin diesel adalah pada tarikan atau akselerasi yang lebih lambat dari mesin bensin, tetapi kelebihannya mesin diesel ini jauh lebih banyak seperti daya tahan saat bekerja yang mampu hidup sampai berhari-hari untuk perjalanan, mampu membawa beban lebih berat, irit BBM dan lain sebagainya
Baca: Spesifikasi Suzuki Ertiga Diesel Hybrid
Spesifikasi | mobil | motor | mesin | interior | eksterior | fitur | tenaga | Hp | akselerasi | kelebihan | kekurangan | Harga | konsumsi | BBM | cara | tips | merawat | mengatasi | rem | mogok | Toyota | Honda | Suzuki | Mitsubishi | Daihatsu | Nissan | Isuzu | wuling | Panther | Jimny | Kijang | pajero | fortuner | HR-V | Rush | Terios | Taruna | Avanza | xenia | Ayla | agya | Xpander | Calya | Sigra | Ertiga | Carry | Espass | Escudo | APV | Brio | L300 | irit | offroad | Innova | pickup |
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi
Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...
-
Mazda 323 Interplay adalah mobil jenis sedan yang keluar tahun 90an secara resmi tahun 1989 sampai 1997, mobil ini banyak dijumpai di Indon...
-
Daihatsu Classy dan Daihatsu Winner merupakan varian dari Daihatsu Charade , perbedaan antara classy dan winner adalah pada tipe mobil y...
-
Isuzu D-Max mesin turbo diesel semakin dicari para penikmat off road indonesia, semakin ramainya mobil double cabin yang dikeluarkan ma...
No comments:
Post a Comment