Saturday, November 12, 2016

Tips Berkendara saat Banjir tipsmobilbaru.blogspot.com

Dalam keadaan hujan lebat dan jalanan banjir hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tidak melewatinya, akan tetapi jika terpaksa melewatinya maka ukurlah terlebih dahulu tinggi air,
Turun dari mobil dan cek ketinggian air pada jalan tersebut apakah lebih dari 40 cm atau tidak, pastikan juga ketinggian air tidak lebih dari separuh diameter ban mobil anda.
Kebanyakan mobil di Indonesia berkelas SUV bisa saja melibas banjir dengan ketinggian sampai 60-70 cm akan tetapi untuk mobil MPV maksimum 50 cm, untuk mobil hatchback atau sedan maksimum 30 cm. 
Nah sebenarnya tergantung dari jenis mobil dan diameter ban mobil, semakin besar ban maka dia makin mampu selamat dari jalan yang banjir dengan patokan Ketinggian air maksimum yang bisa dilewati adalah 1/2 diameter ban
Nah beberapa tips yang bisa dilakukan saat melewati jalanan banjir dengan ketinggian yang dibawah separoh diameter ban, adalah:
1. Gunakan gigi 1 pada mobil manual, pada mobil matic letakkan tuas transmisi di L tau 1.
Mengapa gigi 1? saat banjir mobil menjadi lebih berat karena menerjang air, belum lagi jika ada arus.
2. Hindari menginjak kopling (khusus pada mobil manual). Menginjak kopling membuat air bisa masuk ke sistem transmisi.
3. Pilih jalan yang tengah, jangan melintas di pinggiran jalan karena biasanya terdapat got atau saluran air atau gorong-gorong.
4. Pakai putaran mesin rendah maksimum 2000 Rpm, hal ini akan memudahkan pengendalian mobil, Rpm tinggi ini memicu torsi mobil menjadi maksimum sehingga menjadi liar. Putaran mesin (Rpm) juga menyebabkan mobil berjalan cepat yang menimbulkan ombak dan memicu air masuk ke filter
5. Hindari menginjak gas terlalu dalam, karena filter udara akan menghisap udara jauh lebih banyak sehingga hal ini berpotensi berpotensi menghisap air (pertahankan putaran mesin di 2000 Rpm sudah cukup)
6. Sebisa mungkin jangan sengaja berhenti di tengah banjir, jika mobil berhenti di tengah-tengah banjir sedangkan mobil lain berjalan maka akan ada ombak dari mobil lain yang menerjang mobil kita dan air naik sampai ke ruang mesin
7. Sehabis melewati banjir, mobil jangan langsung digeber...berjalanlah pelan-pelan dulu karena sehabis lewat banjir rem akan basah dan sulit mengerem. Jangankan banjir 40 cm admin tipsmobilbaru.blogspot.com lewat banjir 5 cm aja bisa membuat rem licin. Jika rem sudah normal baru bisa buat berjalan kecepatan normal
8. Nah yang terpenting dan sering dilakukan oleh pengemudi, jangan menghidupkan mobil yang tiba-tiba mati di tengah banjir, ini akan menyebabkan kerusakan mobil tambah parah (tidak hidup malah rusak). Mintalah tolong pada penduduk sekitar untuk mendorong mobil sampai di tempat aman misalnya ketinggian, gundukan tanah yang aman dari banjir. Pecinta tipsmobilbaru.blogspot.com juga bisa menelpon mobil derek untuk menolong membawa ke bengkel resmi mobil agar diperbaiki jika tidak ada warga disana
9. Kebanyakan pengemudi takut saat melewati banjir, air akan masuk melewati knalpot! pecinta tipsmobilbaru.blogspot.com tidak perlu khawatir sepanjang mesin masih hidup air tidak akan masuk karena terdorong oleh gas buang dari knalpot
10. Sebisa mungkin hindari melewati jalan banjir di daerah yang tidak kita kenal, karena kita tidak tahu jalan dibawah genangan, air apakah ada lubang besar, apakah licin, danlain sebagainya
11. Gunakan kendaraan di depan kita sebagai patokan, artinya lihat apakah kendaraan di depan kita menghantam lubang atau tidak, terpeleset atau tidak. Jika menghantam lubang kita bisa tidak melewati, akan tetapi jika baik-baik saja maka kita bisa meniru jalan mobil tersebut. Akan tetapi ingat jangan terlalu dekat apa lagi dengan mobil besar seperti truck dan bus (awas jika muatannya jatuh bisa mengenai kita)

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...