Sudah 1 bulan ini admin tipsmobilbaru.blogspot.com melihat adanya tetesan air yang keluar dari bagian mesin mobil, tetesan ini makin terasa terutama setelah melakukan perjalanan yang lumayan menanjak dan menuntut kerja ekstra dari mesin.
Saat kerja mesin meninggi maka sirkulasi dan tekanan dalam radiator meningkat, ibaratnya air yang ada dalam radiator diaduk-aduk dengan pompa sehingga air banyak yang keluar melalui lubang yang bocor sehingga air keluar dan menetes (bisa dilihat pada bagian bawah mobil jika ada tetesan air dari bagian tempat mesin).
Nah jika air sering menetes/ muncrat keluar maka secara otomatis air pada radiator akan berkurang dengan drastis, belum lagi air yang keluar dengan menguap. Air radiator idealnya berkurang dengan sangat sedikit, paling tidak 2-3 bulan air radiator tidak perlu diisi (meskipun idealnya 1 bulan sekali air radiator sebaiknya diganti), jika dalam 2-3 kali perjalanan air radiator ternyata berkurang/ air yang ada pada tabung persediaan habis maka bisa dipastikan radiator sudah bocor.
Tanda radiator bocor juga bisa diketahui dengan melihat secara fisik radiator mobil, dengan melepasnya dan melihat apakah ada tanda putih-putih pada bagian tertentu di radiator (seperti bekas kotoran burung), air panas yang keluar terus menerus ini menyebabkan kotoran berwarna putih pada sekitar wilayah yang bocor. Jika ada kotoran putih terlihat (seperti reaksi oksidasi/ kotoran di kutub-kutub aki) maka bisa dipastikan lokasi kebocoran pada kotoran tersebut.
Nah cara ketiga yang bisa dilakukan untuk mengetahui radiator bocor adalah melepasnya dan menutupnya di kedua lubang keluar air kemudian meniupnya dari lubang masuknya air (dibahas dibawah)
Penyebab air radiator cepat habis
Penyebab utaman air radiator cepat habis memang adalah bocornya radiator, akan tetapi sebenarnya juga disebabkan oleh lemahnya tutup radiator. Tutup radiator bisa rusak pada karet-karetnya sehingga tidak dapat menahan uap air, apalagi jika tutup radiator tidak orisinal maka seringkali uap air panas tersebut keluar melalui tutup radiator.
Kurang rapatnya slang-slang yang menancap pada radiator juga bisa menyebabkan air keluar melalui celah antara slang dan besi ini.
Adanya masalah lain seperti radiator buntu atau kipas kurang cepat berputar atau air tidak bersirkulasi menyebabkan panasnya suhu radiator danmenyebabkan tekanan uap air semakin besar dan akhirnya uap air keluar melalui tutup radiator
Solusi air radiator berkurang atau cepat habis
Yang pertama adalah perlu diketahui apa penyebab air cepat habis tersebut? yang pertama dicek adalah Radiator. Berikut cara cek kebocoran:
1. Lepas radiator kemudian lihat dan amati secara fisik apakah ada kotoran putih bekas keluar air panas pada beberapa satu atau bagian radiator, jika ada maka bocor
2. Radiator memiliki 3 lubang keluar masuk air, nah tutuplah kedua lubang yang ada pada radiator/ sisakan 1 lubang saja (sisakan yang lubang besar atau tempat memasukkan air). Tutup dengan plastik/ kresek lalu ikat dengan karet (persis seperti menutup saluran keluar air pada bak mandi). Nah setelah dua lubang ditutup coba tiup dengan mulut satu lubang yang tersisa (seperti meniup balon), rasakan apakah udara yang ditiupkan merembes (keluar) ataukah tiupan benar-benar berat/ tidak ada keluar.
Untuk meyakinkan coba masukkan radiator yang ditutup tersebut kedalam bak berisi air (sisakan lubang yang terbuka janagn sampai masuk ke air) lalu tiuplah lihat pada air apakah ada udara/ gelembung udara keluar? jika ada gelembung udara keluar maka ada kebocoran disana. Persis seperti mengecek ban dalam yang bocor, cuman bedanya untuk memberi tekanan angin pada radiator dengan cara ditiup. Dipompa sebenarnya juga bisa akan tetapi yang ditutup adalah lubang yang besar, yang disisakan lubang seukuran slang pompa.
3. Jika radiator bocor maka bawa ke tukang service radiator karena memperaikinya butuh skill dan peralatan khusus.
4. Jika tidak bocor maka cobalah pasang kembali dan rapatkan pemasangan slang-slang kemudian jika tutup sudah waktunya diganti/ sudah terlihat lemah (karetnya tidak mampu menahan uap air) maka bisa diganti. Belilah tutup radiator orisinal agar sempurna dalam menutup uap panas radiator
5. Jika air masih cepat habis maka solusi terakhir bawa ke tukang service radiator. Biaya untuk menyervice radiator berkisar antara 100 ribu hingga 200 ribu tergantung kerusakan, jika yang bocor banyak dan banyak part yang perlu diganti maka bisa kena Rp. 200 ribu seperti punya saya kemaren :-)
Air untuk mengisi radiator yang tepat
Air yang paling bagus untuk mengisi radiator tentunya adalah air coolant atau air khusus radiator yang bisa dibeli di bengkel-bengkel sparepart/ perawatan/ variasi mobil. Akan tetapi jika tidak bisa maka isilah radiator dengan air yang sudah direbus sampai mendidih, air yang direbus ini minim oksigen dimana oksigen sebenarnya adalah penyebab karat pada bagian dalam radiator. Jika tidak ada air yang sudah direbus maka air PDAM atau Air bersih pun sebenarnya tidak masalah.
Kapan ir radiator harus diganti?
Idealnya mengganti air radiator dilakukan setiap sebulan sekali, akan tetapi sampai 2-3 bulan pun juga tidak masalah sih. Tergantung pemakaian saja jika dipakai tiap hari dan sering bekarja ekstra maka lakukan sebuan sekali, tetapi jika jarang-jarang dipakai cukup dilihat volume air radiator dan volume air di tabung cadangan radiator, jika masih penuh ganti tiap 2-3 bulan sekali tidak masalah.
Radiator sehat membuat mobil bekerja lebih keras
Jika radiator sebagai pendingin mesin ini dalam kondisi sehat maka kita tidak usah khawatir mesin akan overheat/ kepanasan jika dipakai kerja ekstra maupun menyalakan AC. Mesin yang overheat bisa menyebabkan kerusakan pada komponen dalam mesin, kiranya 100-200 ribu lebih menghemat jika dibandingkan biaya service jika komponen dalam mesin rusak.
Selain itu radiator yang sehat bisa membuat mobil lebih lama dipakai perjalanan jauh (tidak usah khawatir), tidak perlu mengisi air juga sebelum pergi kemana-mana.
No comments:
Post a Comment