Friday, June 5, 2015

Cara Merawat Pendingin Mesin atau Radiator

Mesin akan ideal bekerja pada suhu optimal mobil, sedangkan agar suhu tetap terjaga dingin/ tidak terlalu panas meskipun mesin mobil bekerja berjam-jam maka dibutuhkan sistem pendingin mesin. 
Tanpa pendingin yang bekerja normal maka suhu mesin akan dengan cepat memanas dan mesin menjadi overheat (kelebihan panas) akibatnya mesin akan mogok/ macet saat panas berlebih tersebut, parahnya jika kerusakan sangat fatal adalah kerusakan komponen.
Nah mungkin pecinta otomotif pernah saat berpergian tiba-tiba dari ruang kap mesin mengeluarkan asap putih tebal,
atau tiba-tiba mobil mogok saat mesin digeber di tanjakan. Nah kedua hal tersebut adalah tanda-tanda paling mudah dikenali ketika terjadi overheat (mesin kepanasan), overheat ini disebabkan oleh sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik misalnya; kipas pendingin mati/ air pendingin kurang/ sumbatan pada pipa radiator/ air yangdigunakan kurang tepat/ angin pendingin tertutup kotoran/ pompa radiator mati dan lain-lain. baca tips mengatasi mogok karena kepanasan
Nah kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com memberikan beberapa tips/ cara merawat atau memelihara sistem pendingin pada mesin mobil (radiator):

Volume Air Radiator

menjaga volume air radiator bermanfaat agar jumlah air yang mengalir untuk sirkulasi panas mencukupi, untuk melihat volume air radiator bisa dengan membukanya langsung (dalam keadaan dingin) atau dengan mengecek tabung reservoir dan memastikan bahwa volume air berada pada rentang batas low dan batas high.
Jangan membuka radiator jika mesin dalam keadaan panas karena tekanan air saat itu sangat tinggi, ketika tutup radiator dibuka dalam keadaan panas dikhawatirkan air panas akan muncrat mengenai orang yang membuka akibatnya seperti tersiram air panas.

Pakai Air Radiator yang direkomendasikan

Radiator bisa memakai air biasa (PAM/ PDAM) akan tetapi akan lebih baik jika memakai radiator coolant (cairan khusus radiator), radiator coolant selain memiliki titik didih yang lebih tinggi juga memiliki kandungan pelumas yang menjada radiator dari korosi.
Gunakan radiator coolant sebagai cairan pendingin.

Bersihkan Kondensor AC secara berkala

kondensor AC ini letaknya di sebelah radiator, kondensor AC ini sering kotor oleh debu/ lumpur/ pasir/ daun kering. Jika terlalu banyak kotoran maka udara dingin/ segar yang masuk ke radiator juga berkurang sehingga kerja sistem pendingin jadi dipaksakan (lebih sulit).; Pembersihann bisa dilakukan dengan cara menyemprot air dari kran PDAM dengan tekanan yang tidak terlalu tinggi

Putaran Kipas

Untuk mobil lama biasanya kipas mobil ada 2 yakni kipas untuk mesin dan kipas untuk AC, akan tetapi untuk mobil tahun 2000an sampai sekarang biasanya hanya memakai 1 kipas saja untuk AC dan Pendingin mesin (radiator). 1 kipas ini memiliki 2 tingkatan putaran (2 kekuatan) pastikan putaran kipas masih optimal pada 2 tingkatan kecepatan sehingga sanggup untuk mendinginkan air radiator.

Jangan lepas thermostat

Thermostat ini bertujuan mengetahui suhu mesin yang optimal dan menjaganya pada tingkatan optimal, karena jika suhu mesin terlalu tinggi maka mesin akan kepanasan dan mogok sedangkan jika suhu terlalu rendah maka konsumsi BBM menjadi lebih boros, nah jika pecinta otomotif memiliki mobil lawas dan saat melakukan service ditawari melepas thermostat jangan mau.

Membersihkan Radiator yang tersumbat

Radiator yang tersumbat menyebabkan air tidak bisa melewati celah-celah terdingin dari radiator sehingga pendinginan menjadi jauh lebih sulit, lantas bagaimana cara membersihkan air radiator yang benar? baca pada artikel berikutnya tentang tips membersihkan air radiator

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...