Kaca mobil seret memang sering terjadi pada mobil-mobil yang usianya lebih dari 5 tahun (meskipun tidak menutup kemungkinan mobil baru), nah penyebab kaca mobil seret ini bermacam-macam akan tetapi kali ini www.tipsmobilbaru.blogspot.com akan mengulas penyebab paling sering untuk kaca mobil seret saat dibuka/ ditutup dan cara mengatasinya.
Hal yang paling sering jadi penyebab kaca sulit dinaik-turunkan/ buka tutup adalah adanya kotoran berupa debu/ kerak yang menghambat pergerakan kaca mobil, yang kedua disebabkan oleh karet kaca mobil yang sudah aus/ kehilangan elastisitasnya/ mengeras sehingga menghalangi kaca digerakkan. bahas satu persatuKaret/ reel kaca mobil kotor
Kaca mobil memiliki jalan (reel) untuk bergerak naik turun, seperti kereta api saat bergerak maka harus lewat rel kereta (jalan khusus). Nah pada kaca jendela mobil reelnya itu ya karet yang menjepit kaca mobil tersebut, reel ini sering kotor baik tersumbat oleh daun kering, kerikil kecil, batang tanaman kecil, sampai kotoran berupa debu yang menjadi kerak dan akhirnya menghalangi gerak kaca (kaca menjadi seret saat dibuka/ ditutup)
Cara membersihkan rel kaca mobil yang seret cukup sederhana:
1. Turunkan kaca mobil sampai maksimum
2. kemudian lumuri dengan air mulai rel bagian atas sendiri sampai bagian bawah (rel yang vertikal), caranya yakni memanfaatkan botol aqua yang diisi air dan disambung dengan slang (bisa dilihat pada gambar)
3. sikat dengan sikat gigi halus
4. tambahkan cairan shampo mobil kedalam sisa air di botol aqua, kemudia teteskan campuran air + shampo tadi mulai rel bagian atas (karet bagian atas)
5. lalu sikat kembali agar kotoran berupa kerak bisa luntur, kerak ini meskipun tipis bisa menghambat kaca... sebisa mungkin hilangkan
6. Biarkan hingga kering
Nah sampai tahap ini jika karet masih belum mengeras/ belum retak-retak/ aus maka seharusnya kaca mobil sudah tidak seret lagi
Karet yang mengeras
Apa yang harus dilakukan jika karet sudah mengeras? atau rusak... solusi paling baik adalah dengan mengganti karet kaca mobil tersebut, akan tetapi pecinta otomotif juga bisa mengira-ngira sendiri seandainya karet masih mengeras sedikit bisa dilakukan cara lain yakni dengan berusaha mengembalikan elastisitasnya (meskipun tidak signifikan).
Nah cara mengembalikan elastisitas karet kaca mobil ini antara lain:
1. Dengan menyemprot silikon spray pada karet, silicon spray ini berfungsi mengembalikan elastisitas karet mobil (meskipun tidak bisa seperti baru)
2. Menggosok karet kaca mobil ini dengan semir ban, hal ini dilakukan sebagian orang dengan logika bahan karet kaca mirip dengan karet ban, sehingga semir untuk merawat elastisitas ban juga bisa dipakai untuk merawat karet kaca mobil
3. Dengan melumuri shampo mobil yang sudah dicampur dengan air, biarkan hingga shampo+air tadi meresap ke dalam karet mobil
Nah yang harus dihindari adalah melumuri dengan oli/ minyak tanah atau bahan lain yang terbuat dari minyak tanah... karena bisa merusak karet... karet bisa mengembung dan membuat kaca lebih sulit untuk digerakkan karena rel (karet) telah rusak.
seringkali untuk memuluskan pergerakan kaca menggunakan oli, sebisa mungkin hindari zat-zat minyak ini...lebih baik gunakan cairan shampo + air saja untuk melicinkan.
Hal yang paling sering jadi penyebab kaca sulit dinaik-turunkan/ buka tutup adalah adanya kotoran berupa debu/ kerak yang menghambat pergerakan kaca mobil, yang kedua disebabkan oleh karet kaca mobil yang sudah aus/ kehilangan elastisitasnya/ mengeras sehingga menghalangi kaca digerakkan. bahas satu persatuKaret/ reel kaca mobil kotor
Kaca mobil memiliki jalan (reel) untuk bergerak naik turun, seperti kereta api saat bergerak maka harus lewat rel kereta (jalan khusus). Nah pada kaca jendela mobil reelnya itu ya karet yang menjepit kaca mobil tersebut, reel ini sering kotor baik tersumbat oleh daun kering, kerikil kecil, batang tanaman kecil, sampai kotoran berupa debu yang menjadi kerak dan akhirnya menghalangi gerak kaca (kaca menjadi seret saat dibuka/ ditutup)
Cara membersihkan rel kaca mobil yang seret cukup sederhana:
1. Turunkan kaca mobil sampai maksimum
2. kemudian lumuri dengan air mulai rel bagian atas sendiri sampai bagian bawah (rel yang vertikal), caranya yakni memanfaatkan botol aqua yang diisi air dan disambung dengan slang (bisa dilihat pada gambar)
3. sikat dengan sikat gigi halus
4. tambahkan cairan shampo mobil kedalam sisa air di botol aqua, kemudia teteskan campuran air + shampo tadi mulai rel bagian atas (karet bagian atas)
5. lalu sikat kembali agar kotoran berupa kerak bisa luntur, kerak ini meskipun tipis bisa menghambat kaca... sebisa mungkin hilangkan
6. Biarkan hingga kering
Nah sampai tahap ini jika karet masih belum mengeras/ belum retak-retak/ aus maka seharusnya kaca mobil sudah tidak seret lagi
Karet yang mengeras
Apa yang harus dilakukan jika karet sudah mengeras? atau rusak... solusi paling baik adalah dengan mengganti karet kaca mobil tersebut, akan tetapi pecinta otomotif juga bisa mengira-ngira sendiri seandainya karet masih mengeras sedikit bisa dilakukan cara lain yakni dengan berusaha mengembalikan elastisitasnya (meskipun tidak signifikan).
Nah cara mengembalikan elastisitas karet kaca mobil ini antara lain:
1. Dengan menyemprot silikon spray pada karet, silicon spray ini berfungsi mengembalikan elastisitas karet mobil (meskipun tidak bisa seperti baru)
2. Menggosok karet kaca mobil ini dengan semir ban, hal ini dilakukan sebagian orang dengan logika bahan karet kaca mirip dengan karet ban, sehingga semir untuk merawat elastisitas ban juga bisa dipakai untuk merawat karet kaca mobil
3. Dengan melumuri shampo mobil yang sudah dicampur dengan air, biarkan hingga shampo+air tadi meresap ke dalam karet mobil
Nah yang harus dihindari adalah melumuri dengan oli/ minyak tanah atau bahan lain yang terbuat dari minyak tanah... karena bisa merusak karet... karet bisa mengembung dan membuat kaca lebih sulit untuk digerakkan karena rel (karet) telah rusak.
seringkali untuk memuluskan pergerakan kaca menggunakan oli, sebisa mungkin hindari zat-zat minyak ini...lebih baik gunakan cairan shampo + air saja untuk melicinkan.
No comments:
Post a Comment