Wednesday, May 4, 2016

Memakai Mobil Manual, jangan terlalu sering Setengah Kopling !

Momen liburan panjang seperti ini biasanya banyak dimanfaatkan utnuk liburan panjang ke tempat yang jauh misalnya pedesaan, liburan ke gunung, pantai dan kota-kota lain yang durasinya panjang. 
Sialnya tak sedikit yang melakukan itu sehingga jalanan menjadi macet bahkan sering padat merayap, yang sulit adalah ketika jalur padat merayap dengan track tanjakan seperti di puncak bogr, telaga sarangan atau kota batu malang. seperti yang pernah dialami admin tipsmobilbaru.blogspot.com :-D
Nah sebagai pecinta mobil manual mungkin seringkali kita mengandalkan kopling saat ditanjakan/ padat merayap dengan menginjak pedal kopling setengah (setengah diinjak) tujuannya adalah agar mobil tidak turun saat menanjak akan tetapi juga mobil tidak maju dengan sedikit menekan gas.
Memainkan kopling terlalu sering ternyata tidak direkomendasikan meskipun sensasinya main setengah kopling cukup asyik :-), penggunaan setengah kopling ternyata memicu kampas kopling cepat habis.
Hal ini disebabkan saat kita menginjak setengah kopling maka akan ada gesekan yang terjadi antara flywheel dan cover clutch, coba bayangkan jika gesekan itu terjadi terlalu sering dan berulang-ulang... Idealnya setengah kopling memang berlaku sepersekian detik saat menginjak dan melepas pedal kopling (tidak berlangsung lama), ungkap Dadi, GM. Technical Service Toyota Astra Motor di Kelapa Gading (Rabu, 4/5/2016)
Lebih baik menginjak pedal kopling secara penuh atau tidak menginjaknya sama sekali, hal ini akan membuat komponen kopling awet tidak mudah habis/ aus/ rusak.
Nah daripada memainkan setengah kopling lebih baik memanfaatkan rem tangan (rem parkir) dan juga rem kaki (rem yang bisa dipakai) untuk menahan mobil tidak mundur, kemudian sedikit menginjak gas saat mobil hendak merayap maju dan melepas pedal rem pelan-pelan, ungkap Dadi
Mobil transmisi manual memang memberikan sensasi tersendiri bagi pengemudinya terutama yang hobi otomotif :-) meskipun mengemudi mobil sebenarnya manual lebih sulit.
Bagi sebagian orang banyak juga yang memilih transmisi otomatis karena simple dan mudah dipakai, sedikit lebih boros tidak apa-apa asalkan tidak repot :-)
Yah pendapat orang beda-beda tergantung latar belakang dan kesukaannya ya bro....

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...