Tuesday, January 12, 2016

Hal-hal ini Menyebabkan Cakram Mobil mudah Rusak/ Aus

Cakram atau rem mobil adalah salah satu bagian yang penting dalam sistem pengereman mobil/ pengurangan kecepatan mobil, piringan/ cakram ini seringkali rusak akibat perlakuan yang kurang tepat. Perlakuan buruk pada cakram lebih banyak disebabkan karena ketidaktahuan pemilik mobil cara merawat rem mobil dengan baik khususnya pada bagian cakram.
Kerusakan yang paling sering terjadi adalah cakram bergelombang, jika cakram sudah bergelombang alias tidak rata maka fungsi pengereman akan menurun drastis dan sangat sulit di rem dan ujung-ujungnya blong, kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com akan menguraikan apa saja penyebab cakram mobil cepat rusak:
Penyebab kerusakan cakram
Kampas rem yang tidak sesuai spesifikasi
Biasanya pecinta otomotif saat mengganti kampas rem sering menggunakan kampas imitasi/ kampas rem palsu dengan harga yang jauh lebih murah (separo harga kampas orisinal), kampas imitasi ini meskipun sekilas mirip akan tetapi material yang digunakan sama sekali berbeda dengan kampas orisinal. Jika kampas orisinal memakai campuran tembaga dan banyak campuran serat fiber, carbon rock wool, kevlar, sellulosa, dll. Sedangkan kampas rem palsu memakai campuran logam dan asbes yang biasanya keras dan mengikis besi cakram, kampas rem palsu ini selain mengikis cakram juga tidak tahan panas padahal suhu saat mengerem bisa sangat panas (2x air mendidih) yang ujung-ujungnya merusak sistem rem yang lain misalnya sistem hidrolis.
Kampas rem habis
ini juga masalah yang kerap terjadi saat kampas rem habis tidak segera diganti akibat ketidaktahuan pemilik mobil, kampas rem yang habis ini akan menyisakan logam kerasnya saja yang kemungkinan bisa menggesek cakram dan mengikis cakram, hindari kondisi ini.
tanda-tanda kampas rem habis adalah minyak rem terlihat berkurang/ hampir habis, tanda yang lain adalah terdengar bunyi berisik/ gesekan antar logam atau seperti ada pasir yang terselip diantara kampas dan cakram pada bagian roda, nah jika ada tanda seperti ini maka segera periksa apakah kampas sudah habis. Umur kampas rem biasanya bisa sampai 10 - 20 ribu kilometer
Piston kaliper rem macet
macetnya piston kaliper pada sistem rem akibat dari kurangnya perawatan dan pembersihan pada sistem rem sehingga kaliper berkarat, akibatnya gerak balik piston melepas tekanan pada kampas rem terganggu hal ini menyebabkan gesekan yang terus terjadi antara kampas dan cakram yang menyebabkan kerusakan cakram. Untuk beberapa kasus karat pada piston kaliper ini menyebabkan kampas mengunci cakram dan berakibat fatal, kasus lain akibat panasnya suhu gesekan ini yang merambat ke minyak rem/ slang minyak rem yang menyebabkan kebocoran minyak dan mengenai kampas sehingga blong.
Terlalu lama menginjak rem
Melepas rem kadang diperlukan agar panas pada kampas dan cakram terlepas ke udara, nah oleh karena itu setelah perjalanan panjang dengan penggunaan rem yang ekstra kemudian berhenti maka lepaskanlah injakan rem, jika pada saat berhenti (misalnya di lampu merah) sesaat setelah penggunaan yang panjang pecinta otomotif tetap menginjak rem maka panas pada kampas akan menempel pada cakram sehingga menyebabkan panas tidak terlepas pada area cengkraman tersebut sehingga timbul gelombang. Kasus ini ibarat setrika yang dibiarkan diatas baju maka baju bisa terbakar akibat panas, jika berhenti lebih baik lepaskan setrika dari baju.
Beberapa kerusakan rem
jika pecinta otomotif merasakan hal ini pada saat mengendarai mobil maka ini adalah indikasi cakram mengalami kerusakan:
1. Rem mobil menjadi keras, saat menginjak rem terasa lebih keras akan tetapi sistem rem tidak bekerja (hanya sedikit mengerem), ini akibat boster bermasalah
komponen pada sistem rem mobil
2. cakram/ piringan rem baret/ tergores, akibat yang telah dibahas di atas
3. rem mobil bergetar saat diinjak, ini adalah indikasi cakram baret, cakram yang bermasalah seperti bergelombang atau baret bisa dibubut untuk menghaluskannya akan tetapi untuk kasus baret yang dalam maka untuk menjaga keselamatan sebaiknya diganti
4. Pedal rem lebih dalam saat diinjak, hal ini kemungkinan kerusakan pada master rem dan kebocoran hidrolis. Mengganti sil master rem dan perbaikan dinding master rem bisa dilakukan akan tetapi akan jauh lebih baik mengganti master rem.
5. Rem tidak pakem; kerusakan bisa pada master rem, kampas rem, cakram.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...