Berapa waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil? apakah patokan bulan ataukah patokan kilometer? kedua hal tersebut adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pemilik mobil terutama yang baru memiliki mobil. 
Patokan yang digunakan untuk mengganti oli adalah kilometer (seberapa jauh mobil telah berjalan) dan bukan berpatokan pada waktu (bulan), rata-rata mobil akan ganti oli setelah 10.000 Km hal ini merujuk pada buku manual mobil.
Menurut pihak bengkel patokan standar memang 10 ribu km akan tetapi juga tergantung pemakaian, jika banyak memakai mobil di jalanan macet lebihy baik mengganti oli lebih cepat dari rekomendasi pabrikan..mengapa? karena saat macet mesin mobil hidup berputar nah sedangkan kilometer tetap (tidak bertambah) ini artinya patokan kilometer tak bisa lagi diandalkan jika sering melewati jalanan macet, padahal kerja oli mesin paling berat adalah saat diam ke berjalan (memulai berjalan). Nah untuk jalanan macet yang sering "stop and go" ini kinerja oli dituntut maksimal. Pecinta otomotif bisa mengira-ngira sendiri seberapa tingkat kemacetan yang dilalui dan berapa tepatnya mengganti oli (asalkan tidak lebih dari 10 ribu km aja)
Selain jalanan macet, medan/ track yang dilalui juga berpengaruh. Tanjakan dan membawa beban berat juga meningkatkan kerja mesin, pertimbangkan juga tanjakan yang dilalui dan beban yang biasa dibawa (jangan lebih dari beban maksimum mobil aja).
Intinya mengganti oli lebih cepat lebih baik, di jakarta yang sering macet memang dianjurkan tiap 5000 atau 7000 km, tapi untuk kota-kota lain yang tidak terlalu macet seperti Malang, Madiun, Bandung, Bogor, dll rasanya rekomendasi buku manual mobil untuk mengganti oli tiap 10.000 kilometer adalah pilihan yang bijak
Tips: gantilah oli di bengkel ganti oli yang punya reputasi baik, hindari oli palsu karena akan merusak mesin... berikut ini Cara membedakan oli asli dan oli palsu
No comments:
Post a Comment