Wednesday, April 20, 2016

Apa saja yang harus diperiksa pada Mobil Baru?

Membeli mobil baru bukan semua tanpa cacat karena tak jarang mobil ada baret pada cat, ada sedikit penyok pada body, ornamen interior yang cacat, kilometer mobil yang seharusnya minim, dan lain sebagainya. 
Meskipun seharusnya mobil sudah diperiksa oleh dealer tapi tak ada salahnya kita memeriksa sendiri dengan teliti unit mobil yang akan kita bawa pulang apakah ada yang tidak beres? bukan berarti tidak percaya pada dealer tapi barangkali ada yang luput dari pemeriksaan dealer...sayang kan kita beli mobil mahal-mahal sampai ratusan juta ternyata ada sedikit penyok
Nah ada hal-hal yang secara umum bisa kita cek antara lain:
1. Bodi
Pemeriksaan terhadap bodi mobil ini relatif mudah yakni dengan melihat keseluruhan bagian luar mobil dengan teliti, perhatikan adanya goresan meskipun kecil atau penyok kecil. Saat pertama kali keluar dari dealer periksa dengan teliti sekeliling bodi, jika ada cat yang tergores atau bodi penyok pecinta otomotif bisa meminta ganti unit baru/ mobil yang lain. Pembeli berhak mendapatkan barang baru 100% tanpa gores sedikitpun
Jangan mau jika ditawarkan perbaikan karena gores yang diperbaiki maka cat sudah tidak orisinal dan kemungkinan belang sangat besar
2. Ornamen Interior
Untuk mobil baru interior mobil biasanya ditutup dengan plastik, mintalah pada pihak dealer untuk membuka plastik, periksalah bagian interior dengan teliti baik pada jok, karpet, dashboard, panel-panel AC atau sistem audio dan lain sebagainya. Jika ada yang bermasalah misalnya pada jok bermasalah, pecinta otomotif bisa meminta jok pengganti yang orisinal
3. Dokumen
Periksa dokumen surat-surat kendaraan dengan teliti terutama untuk STNK, periksa apakah nama dan alamat pemilik sudah sesuai dengan KTP, cek pula apakah plat nomor sudah sesuai dengan yang tertera di STNK. Dokumen lain seperti kartu garansi, buku manual mobil, kartu service dan dokumen lain.
4. Jarak tempuh
Untuk mobil baru sebenarnya jarak tempuhnya 0 km, akan tetapi hal ini tidak mungkin ternyata karena saat mobil dipindahkan dari pabrik ke dealer dan juga pengetesan mobil. Akan tetapi idealnya jarak tempuh (odometer) pada mobil baru masih dibawah 50 km, jika lebih dari 50 km atau lebih dari 100 km maka pecinta otomotif bisa komplain ke pihak dealer. Biasanya jika jarak tempuh mobil lebih dari 100 km maka solusinya adalah dengan potongan terhadap harga mobil
5. Peralatan
Peralatan standar pada mobil biasanya kunci ban, kunci busi, dongkrak, tool kit standar, dll. Nah pastikan peralatan standar ini ada di mobil, mintalah pada dealer untuk menunjukkan letak penumpanannya dan cek apakah sudah sesuai
6. Nomor darurat
Pada kaca bagian depan biasanya terdapat beberapa nomor telepon yang bisa dihubungi saat kondisi darurat, jika tidak ada pecinta otomotif bisa bertanya pada pihak dealer dimana letak nomor darurat ini, biasanya juga ada di dokumen. Mintalah pihak dealer untuk memberitahukan nomor darurat ini kemudia simpan
7. Fitur mobil
Fitur mobil ini bisa dibaca di buku manual akan tetapi jika pecinta otomotif tidak sempat membaca buku manual maka bisa meminta pihak dealer untuk mendemonstrasikan fitur-fitur yang dimiliki mobil, nah sambil mendemonstrasikan fitur pecinta otomotif juga bisa sekalian mengetahui apakah fitur bekerja dengan sempurna
8. Uji kendaraan
Saat pertama kali mengendarai mobil periksa apakah ada bunyi-bunyian lain yang tidak wajar pada bagian mesin dan suspensi mobil, kinerja AC dan juga jangan lupakan indikator-indikator kesehatan mobil di dashboar... jika ada yang menyala terus menerus (tidak mati) maka hal ini menandakan kesehatan mobil ada masalah, segera kembali ke dealer untuk diklaimkan

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...