Sunday, April 10, 2016

Body Mobil Jaman sekarang gampang Ringsek, ini menurut Toyota

Jika kita mengamati body mobil makin tahun makin tipis dan mudah sekali penyo atau ringsek, hal ini berbeda dengan mobil awal 2000 an atau tahun 90an dan tahun tahun sebelumnya misalnya 70-80an yang tebal... 
kita masih bisa melihat mobil Hartop/ suzuki Jimny atau bahkan pickup T 120 yang sampai sekarang bahkan masih utuh logamnya (bodinya), bahkan tak hanya tebal tapi kualitas logamnya mobil jaman dulu juga sangat baik (baja tak mudah berkarat), kita juga sering melihat orang berdiri di atas kap depan toyota hartop, atau mobil memuat banyak penumpang juga baik-baik saja.
Nah lantas apa penyebab makin hari body/ plat mobil makin tipis? ada 2 penyebab utama yakni:
1. Efisiensi Cost Produksi
makin tipis body mobil tentunya membuat cost produksi juga makin rendah, mudahnya biaya pemrosesan dan juga sedikitnya material membuat cost produksi bisa lebih rendah, apa lagi jika logam yang dibuat tidak sebagus mobil jaman dulu tentunya bisa makin hemat lagi
2. Mobil makin ringan
Nah ini juga menjadi penyebab kenapa produsen menipiskan bodi mobil, otomatis bobot mobil makin ringan. Semakin ringan bobot mobil maka kinerja mesin untuk menggerakkan mobil juga makin mudah... ini artinya semakin ringan maka semakin bertenaga/ akselerasi makin bagus
3. Faktor safety
Alasan safety yang paling sering diutarakan produsen mobil, teknologi keselamatan berkendara jaman sekarang sudah jauh berbeda dengan jaman dahulu...jika jaman dulu membuat bodi sekuat mungkin agar kuat dalam benturan, berbeda dengan jaman sekarang yakni membuat bodi yang mudah hancur saat benturan, dengan ringseknya body mobil terutama bagian depan maka efek benturan bisa diredam...
General Manager Teknisi Toyota, Dadi Hendiadi juga membenarkan hal ini, bahwa teknologi jaman sekarang mengadopsi desain crumple zone yakni bodi mobil akan melipat/ berkerut/ ringsek saat tabrakan untuk meredam benturan antar logam yang keras (ringsek ini dimaksudkan untuk meredam benturan). Sehingga walaupun mobil ringsek akan tetapi penumpang di dalam mobil tidak terluka parah jika tabrakan frontal dari depan.
Dadi juga tidak menampik ketika dihubungkan dengan untuk memangkas biaya produksi, bagaimanapun perusahaan akan berusaha menghemat biaya produksi agar bisa bersaing dengan perusahaan lain, jika cost produksi turun maka harga jual juga bisa ditekan sehingga ujung-ujungnya mobil juga makin murah dan konsumen juga yang diuntungkan selain perusahaan memenangkan persaingan di pasar.
Bahkan Dadi mengatakan bahwa kedepan banyak komponen seperti bumper akan menggunakan plastik, karena selain murah plastik juga cukup baik dalam menyerap benturan

1 comment:

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...