Hal ini diungkapkan oleh jajaran manajemen produsen mobil asal China yakni Saic GM Wuling Automobile (SGMW), pihak SGMW saat ini sedang membangun pabrik/ fasilitas produksi di kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat yang rencananya bakal beroperasi dalam waktu dekat ini.
SAIC Wuling ini akan mengeluarkan 2 jenis MPV yakni Wuling Hongguang S1 (Low MPV 7 penumpang) seperti Avanza/ Mobilio/ Ertiga dan yang kedua adalah Baojun 730 (MPV kelas medium) seperti Kijang Innova, Honda Odyssey, dll.
Kedua produk dari SAIC Wuling ini adalah mobil terlaris di China sedangkan SIAC Wuling sendiri adalah pabrikan mobil terbesar di Chia, penguasaan pasar yang besar tersebut membuat mereka cukup PD untuk masuk pasar otomotif tanah air.
Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki fasilitas perakitan Wuling di luar China, sedangkan market share wuling di China mencapai 2 juta mobil pada tahun lalu.... hal ini setara dengan dua kali jumlah total penjualan mobil di Indonesia yang pada tahun lalu mencapai 1 juta unit mobil (bisa dibayangkan bukan betapa besarnya pabrikan ini di negaranya)
Akan tetapi di Indonesia mobil china sebenarnya cukup sulit bersaing kalau kita berkaca pada produsen selain jepang, sebut saja Ford, Chevrolet, Proton, Tata yang pangsa pasarnya jauh dibawah produsen mobil asal jepang. Secara historis memang produk buatan china cenderung berkualitas rendah, hal ini dialami penulis saat dulu pernah membeli motor china dalam waktu 3 bulan bodynya sudah gemertak semua, mesinnya sudah jauh berkurang dari awal membeli.
Sementara beberapa gambar dari media online Indonesia sudah menemukan mobil wuling ini diuji di jalanan Indonesia, berikut adalah fotonya saat berpapasan dengan salah satu mobil LCGC Indonesia.
Sayangnya tipsmobilbaru.blogspot.com masih belum menemukan informasi mengenai harga kedua mobil asal Beijing China ini, untuk survive Wuling harus menjual mobilnya dengan harga yang lebih rendah dari harga pasaran MPV di Indonesia saat ini.
Tak hanya masalah kualitas, jaringan pemasaran dan service juga akan menjadi tantangan tersendiri jika ingin masuk ke pasar otomotif tanah air karena konsumen di Indonesia cenderung sangat memperhatikan purna jual (service, sparepart, harga jual kembali, dll). Kita tunggu saja apakah benar mobil china bisa berhasil serbu Indonesia
No comments:
Post a Comment