Memiliki mobil manual pecinta otomotif harus tahu kondisi kopling, kopling ini fungsinya adalah mengatur dan menyalurkan tenaga dari mesin ke sistem transmisi.
Saat pedal kopling diinjak maka sebenarnya kopling sedang memutus tenaga antara mesin dengan sistem transmisim ketika dilepas maka tenaga mesin kembali tersalurkan.
Beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling mobil sebenarnya tidak banyak yakni:
1. Kampas kopling (plat kopling) habis
2. Hidrolis bocor atau seling kopling putus.
Kampas Kopling/ Plat Kopling Habis
Sebenarnya semakin dipakai maka kemungkinan kampas kopling akan makin habis (kampas kopling ini termasuk komponen/ part yang habis akibat pemakaian). Kapan kampas kopling mulai habis? menurut Toyota Astra Motor kampas kopling mobil akan mulai terasa habis saat kilometer menyentuh 20 ribu, akan tetapi banyak juga teknisi bengkel yang menyatakan bahwa umur plat kopling bisa sampai 50-60 ribu km. Bahkan ada juga yang mengatakan 100 ribu Km.
Sebenarnya memang kopling ini terkait erat dengan bagaimana kita mengemudikan mobil dan jalan yang dilalui, jika di kota-kota besar dengan tingkat kemacetan yang tinggi (Jakarta, Surabaya dll) membutuhkan pergantian gigi yang sangat sering, nah makin sering menginjak pedal kopling maka kampas juga makin cepat habis.
Cara berkendara juga berpengaruh, kebiasaan melakukan setengah kopling (setengah diinjak dan setengah dilepas) membuat kampas kopling cepat sekali habis, hindari kebiasaan tersebut. Jika menginjak ya diinjak saja (misal mau ganti gigi), setelah gigi berganti lebih baik dilepas saja injakannya (jangan terus diinjak dengan setengah kopling).
Habis kampas kopling menyebabkan penurunan performa antara lain; mobil menjadi boros BBM, tenaga mobil jauh berkurang, terjadi selip kopling (selip pada mesin-transmisi, bukan pada roda).
Berikut adalah tanda-tanda plat kopling atau kampas kopling sudah habis:
1. Akselerasi berkurang
Jika anda merasakan tarikan mobil menjadi lebih lemah (tenaga berkurang) sementara mesin tidak ada masalah maka kemungkinan besar adalah kampas kopling yang sudah mulai habis, misalnya sebelumnya untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dibutuhkan waktu 11 detik, kini membutuhkan waktu 16 detik. Ini adalah salah satu gejala yang paling sering dialami jika kampas kopling habis
2. Bau terbakar pada Mobil
Mungkin pecinta otomotif pernah merasakan/ mencium bau terbakar pada mobil terutama saat/ setelah melewati tanjakan padahal tidak ada apa-apa yang tebakar, ini juga pertanda plat kopling habis
3. Sulit pindah gigi
Lebih sulit memindahkan gigi, meskipun pedal kopling masih mudah diinjak akan tetapi untuk memindahkan gigi terasa sulit/ tidak mau berpindah
4. Lebih boros BBM
Misalnya sebelumnya konsumsi BBM bisa 1:12, kini mencapai 1:9 [ada rute yang sama, ini juga menjadi salah satu tenda kopling habis
5. Mesin lebih meraung
Saat menempuh track yang sama sebelumnya biasa-biasa saja, akan tetapi sekarang mesin terasa lebih meraung (suara mesin lebih besar), sementara tenaga lebih lemah
6. Rpm mesin menjadi lebih tinggi
Pada jalan datar sebelumnya mobil membutuhkan 3000 Rpm untuk mendapatykan kecepatan 40 km/jam di gigi 3, kini untuk kecepatan 40 KPJ dengan gigi 3 harus menaikkan Rpm mesin hingga 4000-5000, nah ini tanda-tanda kampas kopling habis
Kopling Loss
Nah gejala kopling loss ini juga sering terjadi, dan biasanya terjadi secara langsung/ spontan/ mendadak saat perjalanan. Jika kampas kopling habis bisa dirasakan gejala-gejalanya jauh-jauh hari akan tetapi jika loss koplingterjadi seketika. Loss kopling ini tidak berfungsinya injakan kopling karena ada gangguan pada seling kopling atau sistem hidrolisnya.
Untuk menghubungkan pedal kopling dengan kopling biasanya menggunakan tali baja (seling) untuk mobil jadul, untuk mobil modern sedah memakai hidrolis. Nah jika tali seling putus maka injakan pada pedal seperti tanpa beban dan gigi tidak bisa dipindahkan
Pada sistem hidrolis, Loss kopling biasanya akibat selang hidrolis sobek/ pecah sehingga sistem hidrolis gagal fungsi.
No comments:
Post a Comment