Mobil atau motor matic identik dengan perkotaan karena praktis dan nyaman, akan tetapi ternyata sekarang banyak pula yang membawa kendaraan matci (mobil/ motor) untuk perjalanan ke tempat dengan rute yang menanjak curam misalnya dibawa ke gunung bromo atau cibodas atau pegunungan lain.
tipsmobilbaru.blogspot.com menaruh perhatian pada jalur bromo lewat kabupaten malang (desa ngadas) yang bisa dibilang panjang dan curam sampai 10 km panjangnya. Kebetulan admin memang tinggal di malang.
Dari kecelakaan yang terjadi ternyata didominasi oleh kendaraan bertransmisi matic baik mobil ataupun motor, sedangkan kecelakaan kebanyakan adalah saat menurun (menuruni gunung, bukan menanjak). Jika tidak dicermati maka sulit menemukan fenomena ini, mengapa mobil-mobil di sekitar bromo (penduduk asli sana) bisa dibilang 100% mobil manual
Usut punya usut ternyata mobil dengan transmisi matic/ otomatis tidak kuat digunakan untuk melewati jalan turunan panjang, mobil matic tidak memiliki engine brake atau rem mesin sekuat mobil manual sehingga mau tidak mau harus memakai rem kaki saat menuruni turunan panjang, dan kebanyakan rem kaki tidak bisa digunakan terus menerus.
Rem kaki akan panas dan blong jika dipakai bekerja tanpa henti yang mana suhunya bisa melebihi 700 derajat celsius, pada suhu ini maka logam akan memuai dan rem kehilangan daya cengkramnya. Berbeda dengan mobil manual yang bisa memakai gigi rendah (1,2,3) untuk pengereman di jalan turunan panjang sehingga kerja dari rem kaki akan lebih ringan karena dipakai seperlunya saja.
Saat akan melewati turunan curam, mobil manual tinggal memposisikan tuas transmisi ke gigi 1 maka mobil akan mengerem memakai rem mesin dengan sangat baik, sedangkan jika benar-benar diperlukan maka baru memakai rem kaki atau kombinasi keduanya.
Nah hal ini yang tidak dapat diaplikasikan pada transmisi matic, jangankan mobil pada motor saja sangat melelahkan memakai motor matic jika dibandingkan motor manual karena harus mengerem terus sampai tangan tidak kuat (pernah dialami admin).
Nah untuk pecinta otomotif yang ingin membeli mobil SUV dan dipakai untuk medan-medan ekstrim seperti ini menurut admin tipsmobilbaru.blogspot.com lebih baik memilih yang transmisi manual saja...
Tips menghindari rem blong untuk mobil matic
Cara menghindari rem blong adalah dengan mendinginkan rem jika dirasa sudah tidak pakem lagi, carilah tempat yang agak datar untuk benar-benar menghentikan mobillalu cari batu atau kayu yang kuat untuk mengganjal mobil lalu dinginkan rem (biarkan barang 30 menit sampai 1 jam).
Setelah rem dingin bisa dilanjutkan kembali, jika panas lagi maka berhentilah dan lakukan pendinginan rem lagi, begitu terus sampai turunan berakhir.
Inilah sebabnya mengapa banyak driver istirahat setelah perjalanan di jalan naik turun dan menikung, biasanya mereka istirahat di warung kopi, akan tetapi jika tidak ada warung istirahat dimana saja tidak masalah asal bisa mendinginkan sistem rem.
Jangan paksakan meneruskan perjalanan jika dirasa rem sudah licin atau kehilangan kemampuannya, karena jika rem tidak mampu menahan suhu tinggi maka seketika rem tidak berfungsi dan blong.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ReplyDeleteKalo turun gunung posisi tuas matic jangan di D tapipada posisi 3 turunan curam,atau 2 benar curam dan L / 1 yang benar2 curam sesuaikn dengan kontur turunan maka engine brake akan berperan disini bukan hanya mengandalkan rem kaki
ReplyDeleteBenar sekali, produsen mobil sudah pasti memperhitungkan hal ini.
DeleteBenar sekali yg dikatakan bro Sepedagoes di atas.
ReplyDeleteDi buku manual kendaraan memang disebutkan demikian.
Saya sering ke gunung spt G. Lawu dan G. Tangkuban Parahu dgn mobil matik saya, kalo turun sampe pake posisi L/1. Pada posisi itu hampir tidak pernah menyentuh pedal rem ketika turun.
Apalagi jaman sekarang Mobil Transmisi Otomatis mempunyai 6 percepatan jadi saya harap Mobil dengan Transmisi Otomatis 6 percepatan bisa menggunakan rem mesin dengan memindahkan tuas ke M lalu gerakkan tuas ke - (negatif) sampai pada posisi gigi terendah. Apa ada diantara orang2 di Blog ini atau siapapun yang punya pengalaman mengendarai Mobil Transmisi Otomatis model baru?
DeleteItu namanya matic triptonic atau AMT , seperti Suzuki Ignis 6 Gear yang saya pakai, bisa posisi manual M gear 1 sampai 6, kalau turunan curam atau tanjakan terjal , pakai mode M gear 1 , kata siapa matic ga punya engine break , produsen mobil sudah memikirkan hal itu lah, yg biasa kecelakaan biasanya menggunakan Mode D buat turunan atau tanjakan, itu yg salah..terimakasih
DeleteMobil Matic ada engine brake kalau di posisi 2 atau L
ReplyDeleteAdminnya lom faham matic ehehehe
ReplyDeleteMasa sich admin ga faham
ReplyDeleteHmm, sptnya perlu diupdate artikelnya, krn. Utk saat ini matic udah lumayan modern, sehingga bisa engine brake juga.
ReplyDeleteBtw salam kemal ya, mampir2 ke blog saya juga di http://willkk.blogspot.co.id
Trims :)