Melakukan perjalanan terutama ke luar kota memiliki resiko yang besar termasuk tindak kriminal, kecelakaan ataupun kejadian yang tidak terjadi saat perjalanan di dalam kota. Saat memasuki daerah yang tidak kita kenal misalnya pinggiran hutan/ perbukitan/ jalan gelap atau yang lainnya kita sering terbawa perasaan was-was terutama jika ada kendaraan dibelakang kita yang membuntuti kita.
Orang membuntuti mobil kita tidak selalu berniat buruk, akan tetapi kita juga tetap harus waspada karena tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan tindakan kriminal di lokasi yang sepi. Beberapa motif orang membuntuti mobil kita antara lain:
Ini faktor yang paling sering terjadi, banyak pengemudi mobil yang ternyata mereka tidak terlalu mengenal medan terutama saat cuaca buruk atau malam hari... Kondisi jalan yang rusak juga membuat mereka lebih memilih membuntuti kendaraan lain di depan mereka sebagai patokan adanya lubang atau licin pada jalan
2. Takut berkendara sendirian
Ini juga sering terjadi terutama pada pengendara motor yang takut dibegal saat malam hari di jalan yang sepi, mereka bahkan rela berhenti sejenak untuk mencari mobil sebelum memasuki daerah rawan pembegalan motor. Takut berkendara sendirian ini juga kadang-kadang menimpa pada pengendara mobil meskipun tidak sebanyak pengendara motor, istilahnya mencari teman :-) Jika hal ini yang terjadi maka akan lebih baik karena kita secara gratis mendapat teman
3. Mobil yang mengantuk
Pengemudi mobil yang sedang mengantuk akan memilih mengikuti mobil lain dan menggunakannya sebagai patokan karena lebih mudah dilakukan ketimbang harus memilih jalan sendiri (bisa-bisa masuk jurang).
Jika motif mengikuti karena mengantuk maka kita harus hati-hati terutama saat mengerem mendadak, lebih baik sedikit menguragi kecepatan secara perlahan agar jika kita mengerem mendadak mobil yang membuntuti kita tidak menabrak (karena biasanya mereka memberi jarak yang dekat)
4. Melakukan tindakan kriminal
Motif melakukan tindakan kriminal ini yang paling berbahaya, nah saat kita diikuti oleh mobil/ motor berkarakter seperti ini lebih baik persiapan kunci semua pintu dan jendela mobil, siap-siap tancap gas atau menepi tergantung kondisi jalan (ramai/ tidaknya, ada fasilitas publik atau tidak).
Untuk mengatasi mobil dibuntuti lakukan langkah-langkah berikut:
* Pertama kurangi kecepatan dan beri sinyal mempersilahkan menyalip, hal ini untuk memastikan apakah dia benar-benar membuntuti atau hanya sekedar dekat dibelakang kita untuk menyalip (keadaan seperti ini kerap terjadi)
* Kedua berpindah ke jalur kiri, jika melewati jalan raya dengan dua jalur (lambat dan cepat) maka saat kita berjalan terlalu lambat di sebelah kanan maka otomatis mobil belakang kita akan membuntuti kita. Cobalah untuk berpindah jalur ke sebelah kiri
* Menambah jarak
Hal ini bisa dilakukan jika merasa membahayakan kita, mobil yang membuntuti terlalu dekat selain berpotensi kriminal juga berpotensi menabrak kita saat kita mengerem mendadak, tambah jarak dan sedikit menghindar akan lebih baik
* Menepi saat aman
Nah jika dibuntuti terus menerus maka pilian menepikan mobil menjadi opsi yang baik, lihat kondisi sekitar jalan jika masih belum aman (jalanan sangat sepi dan tidak ada rumah penduduk) jangan menepi dulu, mulailah memastikan keselamatan dengan mengunci semua pintu dan kaca jendela. Jika menemui keramaian atau fasilitas publik misalnya perkampungan/ warung-warung/ tempat yang ada banyak orang maka tepikan mobil dan berhentilah dan tunggu sampai kendaraan yang membuntuti kita tadi menghilang (sangat baik jika berhenti di kantor polisi, tp jarang kita temui di wilayah pinggiran hutan)
Cara ini cukup efektif dalam mengatasi mobil pembuntut
* Tambah kecepatan
Cara terakhir yakni dengan menambah kecepatan. Kita tidak tahu motif orang membuntuti apakah karena kriminal biasa ataukan karena kriminal khusus, seseorang memiliki dendam pada kita atau lain hal. Biasanya kalau kriminal biasa dengan cara berhenti di tempat ramai dia sudah pergi, jika dengan menambah kecepatan masih dibuntuti lakukan opsi panggilan darurat ke polisi jika benar-benar yakin berbahaya di 110 (nomor darurat polisi) sambil menambah jarak aman sebisa mungkin menuju perkampungan terdekat.
No comments:
Post a Comment