Berawal dari surat pembaca yang menanyakan mengapa suspensi mobil SUV cenderung keras ?
Sistem suspensi pada mobil biasanya terkait dengan kenyamanan berkendara, makin empuk mobil dikatakan mobil makin nyaman.
Beberapa jenis mobil memiliki tingkat kenyamanan berkendara yang sangat baik yakni Sedan dan beberapa MPV kelas menengah atas.
Yang jadi pertanyaan adalah pada mobil-mobil bergenre SUV rata-rata keras, mulai SUV jadul kelas bawah (jimny, taft, dll) sampai SUV kelas menengah (fortuner, strada, dll). Padahal jika dibandingkan dengan mobil kelas yang sama (350-400 jutaan) pada jenis MPV sebut saja Innova suspensinya sudah jauh lebih nyaman.
Mobil SUV memang memiliki karakter keras, hal ini terkait dengan Ground Clearance SUV yang harus tinggi. Makin tinggi ground clearance (mobil) maka mobil tersebut makin tidak seimbang atau mudah limbung saat menikung terutama jika sistem suspensi terlalu lembut/ empuk.
Jika mobil SUV (sebut saja Strada atau Fortuner) dipaksakan memakai suspensi yang empuk dengan ketinggian mobil sama dengan sekarang, maka dia akan limbung saat melewati jalan berbatu atau saat bermanuver (menikung).
Sementara jika ground clearance mobil dibuat rendah maka mobil tersebut akan kehilangan kemampuan melewati medan-medan ekstrim seperti jalan berbatu, tanjakan, jelan bergelombang, genangan air, berpasir dan jalan ekstrim lain.
Mobil SUV memang dipakai untuk menaklukkan medan-medan yang ekstrim sehingga membutuhkan tubuh yang tinggi, dan untuk menghindari limbung maka suspensi dibuat sedikit keras.
Solusi suspensi mobil SUV
Nah pecinta otomotif sebenarnya bisa menyiasati kerasnya suspensi SUV ini dengan mengubah tekanan angin ban mobil, jika membutuhkan kenyamanan maka kurangi tekanan ban. Misalnya tekanan ban standar adalah 28 Psi maka bisa di set menjadi 26 atau 27 psi.
meskipun resikonya mobil lebih limbung, asal saat menikung tidak terlalu cepat juga tidak apa-apa.
No comments:
Post a Comment