Friday, June 19, 2015

Bagian Mobil yang Rusak Akibat Jalan Berlubang

Setelah musim penghujan selesai biasanya jalan-jalan di Indonesia banyak yang berlubang, hal ini akibat aspal yang terkelupas akibat terkena rendaman air dan beban dari mobil yang melewatinya. 
Nah jalan yang berlubang selain berbahaya bagi keselamatan pengendara (terutama pengendara roda 2), juga menimbulkan kerusakan pada beberapa komponen mobil jika mobil terlalu sering mengenai jalan berlubang. 
Komponen/ part yang paling terkena dampak adalah: roda, velg, lower arm, ball joint dan bearing.
Untuk roda dan velg biasanya akan langsung terasa dan bisa diketahui dengan cara pengecekan (melihat kondisi ban dan velg), velg yang terlalu sering terkena lubang bisa bengkok/ tidak rata atau bahkan bisa retak (tergantung bahan velg) sedangkan untuk ban yang paling sering adalah putusnya kawat pada bagian dalam ban sehingga ban harus diganti. Putusnya kawat ban seperti patahnya tulang sehingga tidak ada penyangga ban, tanda paling mudah adalah ban terlihat benjol (meskipun benjolnya ban bukan 100% karena kawat yang putus).
Untuk bearing/ sistem penyangga bantalan as roda sebenarnya bisa bertahan sampai 100.000 km, akan tetapi jika terkena jalan berlubang maka tekanan yang menghantam bearing akan meningkat sehingga mengurangi usia bearing.
Untuk mengetahui apakah pada bagian kaki-kaki mobil sebenarnya tidak terlalu sulit, yakni dengan megemudikannya di jalan aspal lurus kemudian sedikit melepaskan cengkraman lingkar kemudi (akan tetapi telapak tangan tidak terlalu jauh dari stir, untuk berjaga-jaga jika mobil berbelok). Rasakan perubahan yang terjadi, jika mobil masih berjalan lurus maka kondisi kaki-kaki mobil masih bagus akan tetapi jika mobil bergerak sendiri ke samping baik kanan atau kiri hal ini menunjukkan adanya kerusakan pada kaki-kaki mobil. Jika mobil di jalan yang halus juga terasa sedikit bergelombang ke atas/bawah/ nyinting juga mengindikasikan adanya kerusakan kaki-kaki (bisa ban/ velg/ shock/ lainnya)
Kerusakan pada kaki-kaki mobil ini bisa di cek di bengkel resmi atau bengkel yang memiliki peralatan memadai, lakukan spooring dan balanching jika ada gejala tidak seimbang dalam berkendara sehingga tidak timbul rasa was-was dalam mengemudikan mobil.
Kerusakan yang tidak segera diperbaiki bisa merembet pada komponen lainnya misalnya velg yang tidak lagi melingkar sempurna jika dibiarkan akan membuat ban cepat habis, kerusakan shock breaker, kerusakan sistem rem, power steering dan mengganggu kenyamanan mengemudi. Segera bawa ke bengkel yang terpercaya jika dirasa mobil bermasalah akibat mengenai lubang

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...