Thursday, December 20, 2018

Ciri Kopling Mobil mulai Rusak

Kopling adalah salah satu komponen mobil yang berada diantara mesin dan sistem transmisi, fungsi kopling adalah menghubungkan dan memutus tenaga dari mesin ke sistem transmisi serta yang tak kalah penting adalah kopling diperlukan untuk memindah gigi transmisi mobil, jadi setiap kita memindah gigi pasti kita menekan pedal kopling.
Kopling ini perannya sangat penting, banyak mobil kecelakaan seperti bus dan truk saat menanjak dia tidak bisa menurunkan/ memindah gigi ke yang lebih rendah, akibatnya bus/ truck atau mobil lain bisa mundur dan atau terguling, hal tersebut berawal dari kegagalan memindah gigi yang disebabkan oleh kerusakan kopling.
Nah untuk menghindari hal-hal yang diluar dugaan kita, kita harus merawat kopling mobil kita, paling tidak kita mengetahui ciri-ciri atau tanda-tanda saat kopling mobil mulai rusak/ bermasalah sehingga kita secepatnya bisa membawanya ke bengkel untuk diperbaiki.
Berikut ini adalah tanda-tanda atau ciri-ciri kopling mulai rusak:
1. Bau terbakar
Pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com tentunya pernah bepergian ke daerah pegunungan/ tanjakan, biasanya saat melewati tanjakan kita sering mencium bau sangit seperti karet terbakar? nah bau tersebut adalah bau dari kampas kopling yang terlalu berlebihan dipakai. 
Saat pedal kopling kita tekan dan kita lepas maka terjadi gesekan antara kampas kopling dengan flywheel, nah jika intensitas injak lepas terlalu sering maka gesekan juga menjadi lebih sering sehingga menimbulkan panas dan jika panas terlalu tinggi akan menimbulkan bau terbakar. Lebih-lebih jika kita memakai teknik setengah kopling saat menanjak, wah itu ibaratnya kampas dan flywheel bergesekan terus dan menyebabkan kampas terbakar.
Tetapi saat pemakaian wajar di perkotaan atau jalanan yang bukan tanjakan panjang kita menemukan mobil kita bau sangit seperti bau sangit di tanjakan tadi, maka bisa dipastikan ini sistem kopling sedang bermasalah (rusak), intinya jika ada bau sangit (kampas kopling terbakar) pada mobil anda sementara pemakaian kampas kopling wajar (tidak berlebihan/ tidak setengah kopling) ini adalah tanda kerusakan kopling, bawa ke bengkel dan periksakan
2. Pedal kopling saat dilepas semakin tinggi
Setelah kita menginjak/ menekan pedal kopling biasanya kita memindahkan gigi misalnya dari gigi netral ke gigi 1, nah setelah kita memindahkan transmisi maka kita harus melepas injakan pada pedal kopling. Biasanya pada posisi tengah-tengah antara batas atas dan batas bawah pedal kopling mobil sudah bisa bergerak, tetapi jika posisinya semakin tinggi untuk bisa bergerak maka pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com sudah harus menyiapkan anggaran untuk ganti kampas kopling karena sudah tipis (tetapi lebih baik periksakan dulu ke bengkel).
Posisi pedal kopling yang makin tinggi untuk menggerakkan mobil ini sebaiknya dicek ke bengkel karena bisa jadi setelannya atau bisa juga kampas kopling yang sudah tipis, ada satu bahaya jika yang terjadi adalah kampas kopling tipis menjadi sangat tipis sampai 0 mm yakni kopling gancet.
Kopling gancet ini menyebabkan gesekan sampai membakar/ melelehkan plat kopling sehingga plat kopling akan sulit lepas dan pedal kopling menjadi sulit untuk diinjak.
Sebaiknya sebelum terjadi kopling gancet ini pecinta otomotif mengganti kampas kopling lebih dahulu.
3. Selip kopling sehingga akselerasi berkurang
Selip kopling ini terjadi dimana saat kita ingin memindah transmisi dan melepas pedal kopling tetapi mobil tidak menunjukkan penambahan tenaga, mesin normal tenaganya (meraung-raung) tetapi roda tidak bergerak atau bergerak tetapi tenaganya sangat lemah, mobil seperti kehilangan tenaga padahal mesin normal.
Saat di jalanan datar bisa dirasakan akselerasinya tidak sebagus sebelumnya, dan di jalanan menanjak lebih terasa lagi yakni mobil tidak kuat menanjak bahkan bisa mundur. Biasanya selip kopling ini juga ditandai dengan adanya bunyi saat kita menekan pedal kopling serta adanya bau terbakar pada kolong mobil
4. Kecepatan menurun padahal RPM mesin sama
Ciri selanjutnya saat kopling bermasalah adalah turunnya top speed, tetapi kita mungkin tidak tahu top speed nya berapa tetapi kita bisa gunakan patokan gigi dan RPM saja, misalnya: sebelumnya pada jalan ini jika memakai gigi 3 dengan RPM 3000 kita dapat kecepatan 40 Km/jam tetapi sekarang kok hanya berjalan 30 km/jam atau bahkan hanya 20 km/jam? nah ini tanda-tanda kopling mulai rusak
Meskipun mesin mobil sampai meraung-raung tetapi kok tidak menambah kecepatan mobil/ tenaga mobil
5. Gigi transmisi sulit dipindahkan
Meskipun saat transmisi menjadi lebih sulit dipindahkan ada kemungkinan sistem transmisi rusak, akan tetapi biasanya ini juga menunjukkan sistem kopling yang bermasalah, biasanya hal ini disebabkan oleh kampas kopling yang sudah tipis. Solusinya mudah cukup ganti kampas kopling.
6. Pedal kopling bergetar dan berbunyi saat diinjak
Jika kita menginjak pedal kopling kemudian pedal tersebut terasa bergetar disertai munculnya bunyi-bunyian (bunyi laher/ bearing), maka ini juga tanda kerusakan pada komponen kopling yakni laher kopling atau release bearing yang rusak. Solusinya ganti laher kopling baru, karena laher kopling yang sudah rusak sangat sulit diperbaiki bahkan bisa dikatakan tidak bisa diperbaiki, ganti saja dengan release bearing atau laher kopling baru.
Nah setelah mengetahui beberapa tanda kopling sudah mulai rusak, maka pecinta tipsmobilbaru.blogspot.com bisa mengira-ngira sendiri sesehat apa kondisi kopling mobil kita, jika menemukan tanda-tanda tersebut bisa menyuruh mekanik mengecek sistem kopling kita, karena biasanya mekanik segera mengetahui komponen apa yang rusak cukup dengan mencoba mengemudikan mobil saja.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...