Saturday, December 22, 2018

Kopling Mobil Berat dan Keras, Ini Solusinya

Kopling mobil memiliki fungsi yang sangat penting karena setiap saat digunakan untuk memindah gigi transmisi, saat kita menginjak pedal kopling seharusnya tenaga dari mesin ke transmisi akan terputus dan kita bisa memindah tuas transmisi ke posisi gigi yang kita inginkan lalu setelah gigi berpindah kita akan melepaskan pedal kopling secara halus dan pelan-pelan.
Nah kadang-kadang kita menjumpai mobil yang injakan pedal koplingnya terasa berat atau terasa sulit diinjak atau lebih keras dari mobil-mobil lain yang satu varian, misalnya mobil kijang saya injakan koplingnya lebih keras dibandingkan kijang yang lain, ini menandakan ada yang tidak beres dengan sistem kopling kita.
Karena seringnya kita menggunakan kopling ini maka jika ada gangguan sedikit rasanya jadi tidak enak, cukup berbahaya juga saat di tanjakan kita sedang memakai gigi 2 mobil sudah tidak kuat naik lagi, sedangkan kita mau oper ke gigi 1 ternyata saat kita menginjak pedal kopling sulit diinjak yang akhirnya kita gagal memindahkan gigi, mobil bisa mundur dan terguling.
Penyebab injakan kopling terasa berat bisa bermacam-macam karena komponen dalam kopling juga lumayan banyak, yang jelas ada komponen yang rusak/ aus/ uzur:
1. Plat kopling sudah tipis
Plat kopling ini akan menipis akibat pemakaian, semakin sering dipakai atau semakin tua usia mobil maka pemakaiannya umumnya lebih panjang dan salah satu komponen yang aus/ menipis adalah plat kopling.
Plat kopling yang telah menipis ini akan menyebabkan bentuk dari pegas diafragma mengembung keluar, saat pegas matahari sudah mengembung keluar maka diperlukan tenaga yang lebih besar untuk mendorong matahari/ diafragma, tenaga yang diperlukan lebih besar menyebabkan injakan pedal kopling terasa lebih berat.
Solusi: ganti plat kopling
2. Pelumas bantalan luncur release bearing kering
Pada bantalan luncur sebenarnya diberi pelumasan/ greasing, akan tetapi seiring pemakaian maka grease/ pelumas pada bantalan luncur release bearing ini bisa mengering/ mengeras, hal ini bisa diperparah dengan serpihan logam dari keausan plat kopling yang menempel pada grease/ pelumas dudukan release bearing. Jika kondisi ini terjadi maka pergerakan release bearing menjadi terganggu dan injakan pedal kopling akan terasa berat mulai injakan awal.
Solusinya: bersihkan dan berikan grease atau pelumas pada dudukan bearing kopling
3. Kampas kopling sudah aus/ habis
Kampas kopling yang ini termasuk komponen yang bisa habis karena pemakaian, semakin sering dipakai kampas kopling akan semakin tipis, jika kampas kopling tipis tandanya pedal semakin tinggi saat dilepaskan untuk membuat mobil bergerak.
Jika kampas kopling tidak segera diganti dan kondisinya tipis sekali, maka kampas kopling yang habis akan membakar plat kopling dan terjadi kopling gancet atau pedal kopling keras tidak bisa diinjak, sangat berbahaya bukan jika tiba-tiba pedal kopling tidak bisa diinjak di jalan.
Solusinya ganti kampas kopling, cek kan ke bengkel dulu apakah benar kampas sudah tipis ataukah hanya setelan kopling yang menyebabkan pedal kopling makin tinggi, jika memang kampas kopling sudah tipis ya diganti sebelum terjadi kopling gancet.
4. Laher/ Release bearing sudah rusak
Jika pada poin pertama masalahnya pada pelumasan dudukan release bearing yang mengganggu putaran release bearing, tetapi release bearing juga bisa rusak. Nah saat release bearing rusak efeknya lebih buruk dari keringnya dudukan release bearing, pedal kopling jadi keras, akan tetapi pecinta otomotif tidak perlu khawatir karena jika rusak bisa dibelikan dan diganti.
* Catatan yang perlu diperhatikan
Jika pembaca tipsmobilbaru.blogspot.com sudah mengalami selip kopling dan berniat mengganti kampas kopling lebih baik juga mengganti komponen lain yakni: laher kopling (release bearing) dan matahari. Jadi biasanya mekanik akan menyarankan sekaligus mengganti 1 set kopling (kampas kopling, matahari, laher kopling).
Hal ini karena biasanya jika satu aus maka sebentar lagi yang lain juga akan aus, biar tidak bongkar pasang lagi karena bongkar pasang ongkosnya juga mahal. Ibaratnya jika pada motor seperti mengganti rantai motor sekalian ganti gearnya, kalau rantainya saja yang diganti maka tidak bisa maksimal dan sebentar lagi juga aus karena rantai yang baru bergesekan dengan gir yang lama (tidak banyak membantu).
Artikel pembantu:

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...