Friday, January 6, 2017

Harga BBM Dinilai Terlalu Mahal, Pertamina dituntut Transparan !

Awal tahun 2017 ini pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar 300 rupiah untuk semua jenis BBM kecuali Premium 88 dan Solar 48 Per 5 Januari 2016. BBM yang mengalami kenaikan antara lain: Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite...nah jadi yang biasa beli bensin 100 ribu tambahin dikit jadi 110 ribu untuk jaga-jaga :-) hihihi
Pemerintah beralasan bahwa kenaikan BBM non subsidi adalah murni kebijakan pertamina tanpa campur tangan pemerintah, PT. Pertamina Persero diberi wewenang untuk menentukan profit margin sendiri, kata Ahmad Safrudin selaku Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal.
Bisa jadi langkah ini adalah usaha pertamina untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa melihat dan mempertimbangkan harga pasar yang berlaku. Masih menurut Ahmad Safrudin bahwa harga pasaran BBM saat ini adalah Rp.5600 per liternya untuk BBM kelas Pertamax Plus, jika pertamina menjual pertamax plus 8700/ liter berarti keuntungannya mencapai Rp. 3.100 perliter. Harga pasar sebesar Rp. 5.600 untuk pertamax Plus ini diambilkan dari harga impor BBM pertamina dari Singapura, dimana singapura menetapkan bahwa harga MOPS (Mid Oil Plats Singapore) hanya Rp. 5.600/ liter untuk pertamax plus akan tetapi pertamina menjual lagi dengan harga Rp. 8.700... ada selisih yang sangat bersar per liternya. Nah mengapa ada selisih sebesar ini? pertamina harus memberikan rincian yang transparan tentang harga jual sebesar ini.
MOPS adalah patokan harga BBM di singapura dimana Pertamina mengambil BBM, sedangkan Rp. 5600 tersebut adalah harga BBM kualitas tinggi yang bisa dipakai untuk kendaraan standar Euro 6. Jika di Singapore harga ron 95 hanya Rp.5600 maka di Indonesia harga BBM ron 88 (premium) bahkan jauh lebih mahal yakni Rp. 6500... lantas apakah harga BBM di negara kita terbilang murah? tentunya ini perlu penjelasan dari Pertamina.
Berikut daftar harga BBM setelah kenaikan Januari 2017
1. Premium, harga Rp. 6550/ liter
2. Pertalite, harga Rp. 7.350/ liter
3. Pertamax, harga Rp.8.050/ liter
4. Pertamax turbo, Harga Rp. 9.050/ liter
5. Pertamina Dex, harga Rp. 8.400/ liter
6. Dexlite, Harga Rp. 7.200/ liter
kami masih berharap bahwa harga BBM bisa diturunkan paling tidak mendekati harga beli pertamina, atau paling tidak ada transparansi dari PT. Pertamina agar tidak terkesan terlihat meraup untung sebesar-besarnya dari rakyat.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...