Memasang berbagai aksesoris di dalam mobil memang menyenangkan, selain bisa mempercantik mobil aksesoris berupa benda kesayangan seperti boneka/ jam portable/ yang lain juga tak jarang membuat pemilik mobil senang...
terutama para wanita nih yang suka menambah-nambah aksesori/ barang untuk mempercantik mobilnya. lantas apakah aman atau berbahaya beberapa aksesoris mobil tersebut digunakan? dibawah ini adalah beberapa ulasan yang menyatakan amana atau bahayanya aksesoris yang dipakai
Beberapa aksesoris yang berbahaya beserta alasannya adalah:
1. Pembungkus stir/ cover/ sarung stir
Cover stir atau pembungkus stir saat ini banyak sekali dipakai untuk mempercantik tampilan bagian dalam mobil, lantas apakah berbahaya? pembungkus stir ini kebanyakan dibuat tidak untuk memperhitungkan keselamatan berkendara, sementara stir mobil sebenarnya telah didesain dengan sangat ergonomis dengan memperhitungkan grip dan jari-jari agar bisa mendapatkan kendali maksimal mobil melalui stir ini.
Artinya pemasangan cover stir berbahaya karena merubah sistem ergonomis stir yang telah didesain sangat baik oleh pabrikan otomotif dengan memperhitungkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara, terlebih saat ada situasi yang diluar dugaan (darurat) maka akan sangat sulit mengendalikan mobil dengan stir yang diberi pembungkus ini.
Jika terpaksa memakai cover stir maka carilah cover stir yang benar-benar berkualitas dengan grip yang baik pada stir dan juga pada tangan
2. Pembungkus pedal
Pembungkus pedal yang berbahaya adalah yang terbuat dari logam, karena pedal yang mayoritas dari karet telah didesain agar memiliki grip saat diinjak (tidak licin). Jika memakai pembungkus pedal berjenis logam lebih baik pada bagian rem tidak usah dibungkus, atau lebih baik memakai pembungkus pedal berbahan karet dengan pemasangan yang kuat
3. Hiasan kabin
Hiasan kabin yang sering dipasang pada mobil adalah boneka pada bagian depan, tempat tissue, ataupun benda-benda keras lain pada bagian dashboard mobil... hiasan-hiasan yang tidak memiliki grip untuk menahan guncahan cukup berbahaya jika terlempar/ terjatuh saat jalan tidak rata. Pecahnya konsentrasi saat mengemudi menjadi pemicu utama hiasan kabin yang terlempar ini, terlebih jika benda tersebut keras maka bisa melukai penumpang. Hiasan kabin yang terjatuh di area kaki pengemudi juga sangat berbahaya mengganjal rem/ kopling/ gas yang menyebabkan gagalnya kendali.
Pada bagian belakang juga biasanya banyak boneka ditempatkan diatas sandaran baris terakhir terutama untuk mobil sedan, atau banyaknya tumpukan barang pada bagasi mobil-mobil MPV/ city car akan mengganggu visibilitas... sebisa mungkin hiasan/ benda-benda pada bagian belakang tidak menutupi kaca
4. Warna lampu
Nah saat ini sedang ramai-ramai penggunaan lampu depan HID yang memiliki nyala terang putih seperti matahari dan juga lampu rem (belakang) berwarna putih padahal ini sangat berbahaya.
Lampu depan HID (seperti nyala matahari) ini sangat berbahaya bagi kendaraan lain (sangat menyilaukan pengemudi kendaraan di depan) sehingga rawan menabrak dan bukan tidak mungkin kalau silau menabrak mobil kita. Bahkan menurut penelitian lampu dengan nyala putih ini sebenarnya tidak cukup baik dalam menerangi jalan (masih lebih baik lampu berwarna kuning untuk malam hari)
Penggantian lampu rem dengan warna putih juga sangat berbahaya pada malam hari karena bisa menyilaukan pengendara di belakang kita, bahkan tak jarang pengendara lain mengira itu bukan lampu rem akan tetapi lampu depan yang ujungnya sangat membingungkan pengendara di belakang kita
Masalah lampu ini selain berbahaya karena tabrakan juga sangat riskan pengendara lain merasa terganggu dan marah-marah dengan lampu yang menyilaukan ini sehingga tak jarang terjadi perkelahian.
5. Pemutar stir/ forklift knob
Alat pemutar stir ini dimaksudkan untuk meringankan kerja tangan saat mengemudi (bisa hanya 1 tangan saja), akan tetapi penggunaan forklift knob ini sudah banyak yang melarangnya karena bahaya yang ditimbulkannya (resiko kecelakaan). Hal ini terjadi jika dalam keadaan darurat saat kendali tidak benar-benar ada pada kedua tangan yang kuat maka menjadi sangat berbahaya dengan alat pemutar stir ini
6. Mengemudi memakai sendal dan sepatu hak tinggi
Sepatu hak tinggi berbahaya digunakan karena rawan meleset saat menginjak pedal (baik gas, rem maupun kopling), kalau gagal menginjak gas mungkin tak seberapa bahaya...tapi kalau gagal menginjak rem wah ini yang ditakutkan
Memakai sendal untuk mengemudi ternayata juga sama berbahayanya dengan sepatu hak tinggi dikarenakan sendal mudah tersangkut saat akan berpindah pedal misalnya dari gas ke rem, sebisa mungkin hindari memakai alas kaki yang berpotensi tersangkut seperti sendal atau sepatu sendal.
Lebih baik gunakan sepatu yang yang cukup tipis pada bagian atas sedangkan pada bagian bawah berbahan karet yang rata (sepatu pantofel/ sepatu formal untuk orang kerja itu juga bagus dipakai)
7. Bumper tanduk/ bullbar
Bemper dengan tanduk saat ini sudah jarang dipakai pada mobil-mobil keluaran terbaru yang mempertimbangkan keselamatan para pejalan kaki atau pemotor...akan tetapi masih ada beberapa orang yang memasang tandung/ bemper berupa logam keras pada bagian depan mobil... Nah banyak kalangan (praktisi otomotif) sudah melarang penggunaan bemper dari logam berupa tanduk ini di perkotaan, akan tetapi masih membenarkannya jika berada di daerah bersalju atau di offroad (bukan aspal) yang minim resiko menabrak orang, karena memang tak bisa dipungkiri jika menabrak orang mobil yang bertanduk sangat berbahaya
8. Menempatkan barang bawaan dibawah pengemudi
Penempatan ini biasanya disekitar kaki pengemudi atau dibawah jok pengemudi, hal ini dilarang karena beresiko mengganggu injakan pedal (pengendalian mobil), pada saat mobil mengerem maka barang yang diletakkan di bawah kursi driver akan bergerak maju dan sangat berbahaya jika bergerak maju sampai ke bagian pedal (gas/ rem/ kopling) mengganjal pedal yang menyebabkan pengemudi gagal mengeram atau tak menutup kemungkinan barang tersebut membentur pedal gas (mengegas mobil)