Wednesday, December 31, 2014

DKI Jakarta akan Gunakan Taksi MPV 2015

Penggunaan taksi dengan jenis mobil MPV mulai marak digunakan di kota-kota besar Indonesia Seperti Malang, Solo, Padang dan Semarang. DKI Jakarta pun tak mau ketinggalan yang mana pada tahun 2015 armada taksi sudah memakai mobil berjenis MPV paling tidak sekitar 10-20 persen armada taksi.

Hal ini diungkapkan oleh gubernur jakarta (Ahok) pada beberapa hari lalu, Ahok mengatakan bahwa nantinya mobil MPV yang digunakan bisa sekelas avanza, ertiga atau mobil MPV lain yang berkategori Low End MPV. Sebagai catatan jika sebenarnya beberapa perusahaan taksi di Jakarta sudah memakai mobil MPV tapi yang digunakan high MPV seperti Toyota Alphard sehingga harganya pun dua kali lebih mahal dibanding taksi reguler.
Tujuan menggunakan armada taksi low MPV ini antara lain adalah untuk mengurangi kemacetan dengan meningkatkan volume angkut kendaraan yang kita tahu sendiri jika volume (daya muat) mobil MPV seperti Ertiga lebih besar dibanding mobil-mobil sedan, Ahok juga mengungkapkan bahwa MPV memiliki keuntungan lebih tangguh dalam melewati jalanan berair dibanding mobil sedan sehingga jika terjadi banjir skala kecil MPV masih bisa menembusnya.
Menurut Ahok kelebihan yang utama dari mobil MPV adalah bagasi barang yang ditempatkan di dalam mobil (tidak seperti sedan), barang yang ada di dalam mobil lebih aman dari kasus pencurian atau perampokan. Posisi barang di dalam mobil ini terutama sangat berguna untuk TKW yang baru pulang dari Luar Negri yang membawa barang banyak.
Rencananya Taksi MPV ini bakal memiliki 2 baris tempat duduk saja yakni kursi baris pertama (bagian depan; pengemudi + penumpang depan) dan kursi barus kedua (bagian tengah), sementara untuk kursi bagian belakang (baris ke tiga) akan dihilangkan dan dimanfaatkan sebagai bagasi (tempat barang). Mengenai harga (tarif) taksi MPV ini masih digodok untuk menentukan harga yang ideal, diperkirakan tarif bisa ditekan lebih murah dari taksi berjenis sedan yang sudah ada mengingat harga beli mobil juga relatif lebih murah.
Kelemahan memakai taksi MPV apa lagi dengan embel-embel Low adalah kenyamanan penumpang yang turun cukup signifikan, karena mobil Low MPV sebagian besar memiliki suspensi yang kasar dan kemampuan meredam suara juga dirasa kurang. Nah mungkin ini yang perlu diperbaiki yakni masalah suspensi dan peredam, sementara untuk fitur-fitur lain kami rasa sudah mencukupi.
Setidaknya tahun 2015 bakal ada 1.000 taksi ekspress yang bakal diremajakan (diganti dengan mobil yang baru), dan direncanakan 1000 taxi ekspress ini akan mengganti dengan taksi jenis MPV.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...