Friday, January 2, 2015

Ini fitur mobil yang sangat bermanfaat dikala hujan

Bila musim hujan seperti ini mau tidak mau kita harus memaksimalkan segala yang kita punyai untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk saat berkendara, termasuk fitur-fitur mobil yang bisa kita manfaatkan agar mobil tetap dalam performa yang maksimal dan berkendara menjadi lebih aman. Berikut ini adalah fitur-fitur mobil yang bermanfaat di kala hujan (musim hujan) tiba:
Autowiper
Autowiper sekarang sudah banyak dibenamkan pada mobil-mobil kelas menengah atas di Indonesia, cara kerja autowiper adalah menggunakan sensor untuk mendeteksi volume air yang menerpa mobil (kaca) kemudian komputer menghitung dan menentukan seberapa cepat sapuan wiper, fitur autowiper ini dirasa lebih efisien dan lebih nyaman dibandingkan wiper biasa karena kemampuannya dalam menyesuaikan hujan yang terjadi dan waktu yang tepat untuk menyapu air.
Defogger
Defogger adalah penghilang embun yang diletakkan di bagian kaca depan, kaca belakang dan spion mobil. Defogger ini memiliki cara yang berbeda dalam menghilangkan embun yang mengganggu pandangan pengemudi, ada yang memakai elemen panas untuk mengusir embun dan ada yang menggunakan hembusan udara tertentu untuk menghilangkan embun.
Embun pada kaca-kaca ini timbul karena adanya perbedaan suhu di bagian dalam kabin dan luar kabin sehingga terjadi kondensasi, embun yang terjadi sering mengganggu pandangan pengemudi terhadap lingkungan luar seperti jalan atau kendaraan lain. Embun pada mobil sering timbul kembali meskipun ia diseka (di lap), hal ini tentunya cukup membuat repot pengemudi jika harus melap kaca-kaca tiap beberapa waktu sehingga mengaktifkan fitur defogger bisa membantu pengemudi mengatasi masalah embun yang selalu muncul tiap saat kala hujan.
Foglamp
Foglamp atau lampu kabut ini sangat bermanfaat ketika cuaca ekstrim misalnya hujan lebat atau kabut tebal sedang turun, foglamp biasanya memiliki sorot yang jauh lebih terang dibandingkan headlamp (lampu depan) mobil, foglamp sangat cocok untuk penerangan saat hujan lebat di malam hari atau bahkan turunnya kabut yang seringkali mengganggu pandangan pengemudi. Perlu dicatat jika cuaca ekstrim dan hanya mengandalkan headlamp, biasanya kita hanya mendapatkan jarak pandang 1-2 meter nah saat seperti inilah fitur foglamp bisa diaktifkan.
Terangnya nyala foglamp ternyata juga memiliki dampak negatif yakni konsumsi listrik yang sangat boros, oleh karena itu pengemudi harus bijak menggunakan fitur ini, jika pandangan sudah cukup aman maka matikan foglamp (jangan dipanjer/ dihidupkan terus menerus).
Kontrol Traksi/ ESP
Pada setingan standart fitur ESP atau kontrol traksi ini selalu hidup, jika pecinta otomotif menekan tombol ESP berarti sama artinya pecinta otomotif mematikan fitur ini. Tetapi ada baiknya pecinta otomotif memastikan apakah fitur ESP ini dalam keadaan aktif atau nonaktif, jika lampu menyala dengan tulisan off artinya kontrol traksi sedang nonaktif, pencet kembali agar warning bertuliskan off tersebut hilang dan ESP aktif.
Cara kerja ESP atau kontrol traksi ini adalah komputer mengontrol daya cengkram ban ke aspal, jika ban selip atau kehilangan cengkraman ke aspal akibat pengemudi menginjak pedal gas terlalu dalam (sehingga selip) maka secara otomatis komputer menyesuaikan dengan mengurangi putaran ban.
Kontrol traksi ini biasanya bekerja secara maksimal jika mobil memiliki sistem rem yang mumpuni (ABS/EBD dan BA), sistem rem dengan teknologi ABS EBD dan BA ini berfungsi kebalikan dari ESP, jika pengemudi menekan pedal rem terlalu dalam maka komputer akan secara otomatis merelease cengkraman kampas rem sehingga ban tidak tergelincir.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...