Nah kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com akan share tips untuk pecinta otomotif yang belum mengetahui bagaimana cara mengetahui kerusakan pada bodi mobil. Jika akan membeli mobil bekas maka kita harus mengecek/ memeriksa apa saja kekurangan mobil tersebut mulai dari mesin, sistem suspensi, interior, kelistrikan, juga bodi mobil.
Dengan melihat sekilas apakah ada lekuk-lekuk yang tidak wajar juga bisa menjadi senjata andalan untuk secara singkat mengetahui kerusakan, akan tetapi jika perbaikan cukup rapi maka dibutuhkan lebih dari sekedar melihat.
Berikut ini adalah cara mengetahui mengecek jika bodi mobil rusak/ pernah mengalami kerusakan sebelumnya:
1. Dengan cara mengetuk bodi mobil secara merata dan rasakan apakah ketukan masih terasa nyaring di semua sisi ataukah ada yang terasa mlempem/ tidak nyaring, jika semua masih nyaring artinya bodi mobil belum ada dempulan dan jika pada bagian tertentu terasa tidak nyaring mengindikasikan adanya dempulan. Kadang-kadang bunyi tidak nyaring juga bisa disebabkan oleh peredam yang dipasang pada bagian dalam mobil, akan tetapi bedanya jika peredam tidak nyaring ini lebih rata sedangkan jika dempulan bunyi tidak nyaring ini tidak merata
2. Dengan melihat warna pada cat mobil, apakah ada perbedaan dengan bagian lain yang mana biasanya ketika mobil di cat ulang sebagian maka warnanya akan sedikit berbeda (tidak sama dengan cat asli) bisa lebih gelap atau lebih terang. jika ada warna yang lebih buram/ terang pada bagian tertentu maka indikasi kuat pernah repainting/ pengecatan ulang
3. Dengan melihat simetri pada jarak celah misalnya celah-celah pintu apakah ukurannya sama? jika ada salah satu bagian pada pintu yang memiliki celah tidak sama dengan pintu lain maka patut dicurigai mobil tersebut pernah tabrakan/ mengalami kerusakan body. Lihat pula jika celah tidak simetris misalnya pada celah antara bumper dan bodi mobil atau yang lain juga bisa diindikasikan mobil pernah tabrakan cukup parah
4. Karat pada mobil. Nah ini masalah yang sering terjadi pada mobil, periksa pada bagian-bagian yang rawan karat seperti: atap mobil, engsel pintu, spakbor, ruang mesin, kolong mobil, pelat di belakang ban, cacad/ gores bekas tabrakan, bekas tempat aksesoris eksterior, bekas pengelasan. Jika ada karat secepat mungkin dilakukan penanganan agar karat hilang (simak pada artikel berikutnya tentang menghilangkan karat mobil)
5. Nah yang terakhir adalah dengan cara mengemudikan mobil tersebut pada kecepatan di atas 60 km/ jam, hal ini untuk sedikit mengetahui tentang lurus/ tidaknya sasis mobil dan apakah sistem kaki-kaki masih lurus atau cenderung membelok. Karena untuk mengembalikan sasis mobil yang pernah rusak membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan bisa turut merubah body mobil.
Beberapa artikel yang terkait dengan body mobil ini antara lain:
No comments:
Post a Comment