Monday, December 29, 2014

Penyebab Setir Mobil Terasa Berat

Penyebab setir mobil terasa berat ternyata tidak selalu pada power steering mobil karena bisa jadi akibat ban yang terlalu gundul atau tekanan udara yang kurang atau bahkan ukuran ban yang tidak tepat, jika pecinta otomotif tiba-tiba merasa setir menjadi berat paling tidak harus mengecek beberapa hal berikut ini:
Ban Sudah Halus
Ban yang aus disini adalah ban yang sudah kehilangan coraknya sehingga tapak ban menjadi halus (ban botak), ban yang kehilangan corak akan meningkatkan luas permukaan yang bersentuhan dengan aspal akibatnya akan memperberat laju mobil dan sistem kemudi mobil.
Ban yang sudah halus ini juga menjadi sangat licin ketika melewati jalanan yang berair seperti sehabis hujan, hal ini disebabkan oleh hilangnya saluran air untuk membuang air yang terjebak ditengah tapak ban sehingga antara aspal dan ban tersekat oleh air.

Selain menjadi lebih licin saat hujan, ban yang halus ini juga sangat rawan bocor bahkan pecah/ meledak apa lagi saat dimuati beban yang cukup banyak (penumpang) plus melewati jalan makadam (berbatu), ban halus juga rawan bocor saat dipacu pada kecepatan tinggi. Batasan ban dikatakan baik adalah saat ketebalan tapak belum menyentuh kode segitiga TWI pada dinding ban... baca pada artikel terdahulu
Tekanan Angin Kurang
Tekanan angin yang kurang atau biasa disebut ban gembos (kurang udara) dapat menyebabkan laju mobil menjadi berat, tenaga untuk menggerakkan mobil juga harus lebih besar. Tekanan angin yang kurang berdampak pada beratnya beban sistem kemudi atau setir mobil sehingga pengemudi kesulitan mengendalikan mobil, meskipun mobil-mobil jaman sekarang sudah dilengkapi dengan power steering yang meringankan beban pengemudi akan tetapi jika power steering dipaksa untuk bekerja pada tekanan ban yang kurang dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan power steering itu sendiri.
Nah berapa tekanan angin ban mobil yang tepat? jawabnya tiap mobil berbeda, atau bisa dikatakan tiap jenis mobil berbeda misalnya untuk mobil jenis MPV biasanya tekanan udara pada ban adalah 31-33 Psi, akan tetapi untuk mobil-mobil sedan biasanya tekanan udara lebih kecil berkisar antara 28 Psi sampai 31 Psi. Akan tetapi untuk pastinya berapa tekanan yang tepat untuk ban mobil yang dimikili pecinta otomotif bisa melihat pada buku manual mobil atau melihat pada kode yang tertera pada bagian samping ban biasanya terdapat kode tekanan ban yang direkomendasikan lebih lanjut baca pada artikel berikut
Mengganti Ban
Mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar dan corak yang lebih kasar dapat menyebabkan sistem kemudi (dalam hal ini setir) menjadi berat, mengganti ban yang lebih besar ini sangat terasa jika menggunakan ban dengan tapak yang lebih lebar dimana tapak ban lebar akan meningkatkan daya cengkram ke aspal. Memakai corak yang lebih kasar juga dapat meningkatkan daya cengkram misalnya jika ban standar diganti dengan ban pacul.
Akibat mengganti ban dengan tapak yang lebih lebar/ corak yang lebih kasar adalah mobil tidak mudah terpeleset/ tergelincir jika melewati jalan licin, akan tetapi dampak negatifnya mobil menjadi berat begitu pula dengan setir (sistem kemudi) mobil
Kerusakan Power Steering
Jika ban mobil dalam keadaan baik dan masih terasa berat maka pecinta otomotif perlu melihat kondisi power steering mobil, biasanya pada mobil-mobil yang sudah berumur power steering mobil sering mengalami kebocoran pada pompanya (jika memakai power steering hidrolikdan semi hidrolik), coba periksa apakah ada minyak atau oli yang merembes dari pompa power steering.
Pada mobil yang menggunakan power steering elektrik biasanya kerusakan terjadi pada motor, sekring dan ECU. Pengecekan dilakukan dari yang paling gampang misalnya pada sekring terlebih dahulu apakah sekring dalam keadaan baik ataukah putus, jika sekring dalam keadaan baik maka lanjutkan ke ECU, jika pada sekring sudah terlihat melelh/ putus maka ganti dengan sekring yang baru. baca selengkapnya tentang perawatan power steering mobil di sini
Roda tidak Selaras/ Lurus
Nah ini sering terjadi misalnya roda sebelah kanan tidak selaras dengan sebelah kiri atau salah satu roda tidak lurus/ cenderung menarik ke salah satu arah hal ini akan menyebabkan sistem kemudi (setir) menjadi lebih berat, tips spooring dan balanching mobil
hendaknya pecinta otomotif sekali-kali melakukan spooring dan balanching agar semua roda lurus/ seimbang. Untuk melakukan Spooring dan balanching pecinta otomotif bisa membaca pada artikel terdahulu mengenai

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...