Monday, May 26, 2014

Dampak Kemacetan Panjang Pada Pengemudi

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya macet panjang menjadi fenomena yang kerap terjadi akhir-akhir ini, baik karena cuaca hujan banjir, karena lalu lintas yang terlalu padat atau adanya hambatan lalu lintas (kecelakaan).
Mengendarai mobil melewati jalan macet yang panjang dapat menyebabkan hal-hal buruk yang terjadi pada pengemudi dan pada mobil itu sendiri, mulai dari kelelahan yang ditimbulkan, resiko kejahatan, efisiensi bahan bakar yang turun, molornya waktu perjalanan sampai tingkat stres yang tinggi.

Berikut ini adalah akibat negatif kemacetan panjang yang dialami pengemudi ataupun pada mobil:
1. Pengemudi menjadi cepat lelah dan stres
Menurunnya performa psikologis pengemudi ini bisa di atasi dengan:
- pengaturan suhu ruangan kabin yang ideal, suhu yang cukup tinggi di atas 25 derajat celcius akan memicu tingkat stress dan kelelahan, gunakan suhu antara 15-25 derajat celcius agar psikologis lebih tenang
- gunakan aroma wangi-wangian pada mobil, penggunaan aroma wangi mampu menenangkan kondisi psikologis pengemudi/ penumpang. Gunakan aroma wangi seperti bau cengkeh, aroma teh, kayu manis, bunga melati, bunga hutan, dll. Sebagai catatan gunakan parfum alami pada mobil agar lebih sehat pada paru-paru dan darah, penggunaan parfum mobil yang tidak tepat justru dapat meimbulkan efek negatif seperti mual muntah pening dan lain sebagainya. Baca tips tentang parfum alami pada mobil
- manfaatkan fitur entertaiment seperti audio/ video, pada beberapa orang mendengarkan lagu kesukaan dapat mereduksi tingkat stres.
2. Pengemudi menjadi cepat haus dan lapar
Kondisi macet panjang dapat menyebabkan pengemudi merasa cepat haus dan lapar, solusinya dengan membawa bekal minuman atau makanan ringan yang cukup. Persediaan minuman ini sangat penting, selalu sedia minuman dalam botol aqua saat kemana-mana, sediakan juga snack seperti roti bungkus untuk mengganjal perut. Pada kondisi macet pasti banyak pedagang asongan yang berjualan, pecinta otomotif bisa membeli makanan/ minuman pada pedagang asongan ini akan tetapi resikonya kan kita gak tahu juga makanannya sehat atau tidak
3. Resiko kejahatan meningkat
Dalam keadaan macet sekarang sering dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk melakukan kejahatan seperti penodongan sampai perampasan mobil dengan modus merobek ban menggunakan paku atau benda tajam lain, begitu pengemudi meminggirkan mobil/ keluar dari mobil perampok ini akan mulai beraksi.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan cara melepas perhiasan jika memakainya (taruh pada laci asal tidak terlihat menarik perhatian), jangan gunakan gadget pada area macet karena gatget sekarang sangat menarik bagi kawanan pencuri, selalu tutup dan kunci pintu seluruh mobil dengan rapat dan tutup kaca mobil.
Jika terjadi tindakan kejahatan segera bunyikan klakson dengan keras agar menarik perhatian pengemudi mobil lain
4. Efisiensi bahan bakar menurun
Dalam kondisi macet panjang kebanyakan pengemudi mobil akan tetap menghidupkan mesin mobil, meskipun mobil tidak berjalan akan tetapi piston terus bergerak dan memberikan tenaga putar pada sistem transmisi yang mana hal ini menghabiskan bahan-bakar mobil hampir dengan mobil yang berjalan. Misalnya pecinta otomotif ingin melakukan perjalanan 10 km akan tetapi akibat macet waktunya menjadi 1 jam yang biasanya ditempuh hanya 15 menit, maka selama 45 menit mesin menyala tersebut adalah pemborosan bahan bakar yang seharusnya bisa di hindari.
5. Jika kondisi tubuh sudah menurun tidak ada salahnya pecinta otomotif istirahat di warung untuk melemaskan otot-otot punggung yang tegang sambil makan sambil menikmati perjalanan dan mencicipi makanan :-)

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...