Friday, May 16, 2014

Cara Test Drive Mobil

tipsmobilbaru.blogspot.com - Sering kita mendengar test drive sebelum membeli mobil/ coba dulu sebelum dibeli, akan tetapi kita kurang mengetahui apa saja yang musti dilakukan saat test drive mobil. 
Hal yang tidak boleh dilewatkas saat pecinta otomotif akan membeli mobil melakukan test drive atau test mengemudi pada mobil idaman yang akan dibeli (bekas/ baru sama saja) tujuannya adalah mengetahui kekurangan mobil sehingga tidak menyesal nantinya.
Cara melakukan test drive adalah yang baik adalah:
1. Negosiasikan durasi/ waktu yang tepat = Pecinta otomotif bisa menegoisasikan durasi test drive pada penjual misalnya 30 menit/ 1 jam/ 2 jam.
Biasanya untuk mobil baru test drive adalah 30 menit, akan tetapi untuk mobil bekas test drive tergantung negoisasi dan usahakan sampai 2 jam karena mesin akan terlihat kemampuan maksimalnya apabila bekerja lebih lama.
2. Negoisasikan Tempat dan trck yang dilalui = pecinta otomotif bisa menegoisasikan track / lintasan untuk melakukan test drive. Pecinta otomotif bisa meminta track yang biasa pecinta otomotif gunakan sehari-hari atau track yang pecinta otomotif butuhkan untuk mobil nantinya. Pengalaman tipsmobilbaru.blogspot.com adalah melakukan test drive pada trck/ jalan yang relatif menanjak, semakin banyak variasi jalan semakin baik.
Usahakan test drive pada trck bervariasi mulai jalanan menanjak (ke puncak), track yang turun, jalan berbatu (makadam) jalan sedikit berair, jalan berpasir atau berlumpur jika perlu (mobil offroad), kecepatan tinggi, pada RPM rendah, dan lain-lain. Variasi-variasi ini perlu dilakukan untuk mengetahui kekurangan mobil misalnya ternyata rem kurang pakem saat di turunan, mesin kurang tenaga saat ditanjakan, mobil limbung saat kecepatan 100 km/ jam dan lain-lain.
3. Lakukan Test drive tidak hanya untuk mengetahui kinerja mesin saja, akan tetapi untuk mengetahui kinerja keseluruhan mobil mulai performa mesin, sistem suspensi, kenyamanan penumpang, sistem rem, kenyamanan mengemudi, sistem kelistrikan, sistem suspensi, sistem audio, sistem pendingin/ kontrol udara, dan lain sebagainya.
4. Selalu komunikasikan pada penjual atau pemilik mobil ketika melakukan sesuatu misalnya akan melewati tanjakan atau akan melewati turunan, jika tidak diijinkan lebih baik jangan dilakukan karena mungkin akibatnya bisa fatal.
-trims

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...