Sekring mobil sangat penting fungsinya dalam mengendalikan besarnya arus listrik yang mengalir pada komponen-komponen mobil yang membutuhkan aliran listrik, misalnya haedlamp, foglamp, lampu rem, wiper, spion electric, power window dan lain-lain. Komponen-komponen mobil ini memiliki batas maksimal dalam menerima arus listrik dari aki atau mesin mobil, sedikit saja arus yang melewati komponen ini maka akan menyebabkan rusaknya komponen tersebut misalnya headlamp atau foglam atau yang lainnya.
Akibat lain yang lebih buruk pada tidak stabilnya arus akan menyebabkan kebakaran pada komponen atau bahkan pada mobil itu sendiri.
Pengendali arus ini adalah sekring yang akan membatasi besaran arus listrik yang mengalir pada komponen mobil, yang mana sekring akan memutus arus listrik jika terdapat arus yang terlalu besar melewatinya melebihi kapasitas sekering dan sekring juga akan memutuskan arus listrik saat terjadi korsleting pada mobil.
Meskipun fungsi sekring adalah pengendali arus listrik yang mengalir pada komponen mobil, akan tetapi tidak berarti sekring tidak bisa rusak. Sering sekali pecinta otomotif menemukan kondisi sekring yang putus atau meleleh, hal ini disebabkan terutama karena konsleting yang terjadi saat melakukan service atau dalam keadaan mobil yang tidak normal.
Berikut ini adalah penyebab kerusakan pada sekring mobil baik itu putus atau meleleh:
1. Terjadinya panas pada daerah sekring mobil karena ukuran ampere sekring lebih kecil dari arus listrik yang mengalirinya
2. Pemasangan yang tidak tepat pada soket atau rumah sekring juga dapat menimbulkan panas dan kerusakan sekring
3. adanya kotoran pada soket sekring
4. adanya penambahan beban komponen misalnya penambahan lampu halogen atau tambahan lampu lain, atau tambahan aksesoris audio tanpa menggunakan sekring yang terpisah
5. Terjadi korsleting.
6. Kurang optimalnya sambungan listrik pada komponen, misalnya soket headlamp kendor
Beberapa cara mengatasi sekring mobil yang sering meleleh antara lain:
1. Pastikan semua komponen yang terpasang sudah sesuai dengan kendaraan, jika melakukan penambahan aksesoris gunakan sekring yang lain atau terpisah
2. Kemungkinan rumah sekring kendor, ganti dengan rumah sekring yang baru
3. Jika sambungan listrik pada komponen tidak sempurna misalnya soket headlamp kendor, hal ini bisa dicari dengan merasakan kaber yang menghubungkan antara sekring dengan komponen terasa panas. Solusinya perbaiki kabel atau belikan soket jika kerusakan pada soket komponen
Dalam berkendara, pecinta otomotif harus selalu memiliki atau membewa beberapa sekring cadangan, bila dalam perjalanan sekering anda tiba-tiba putus, lakukan tips pergantian sekering:
1. Ganti dengan sekring cadangan yang memiliki besaran ampere sama
2. Jika tidak ada, ganti dengan sekring dari komponen yang tidak cukup penting misalnya headlamp yang tidak digunakan pada siang hari, cari ampere yang sama
3. Jika masih belum menemukan ampere yang sama dengan yang rusak, ganti dengan sekring yang memiliki ukuran ampere lebih kecil, penggantian dengan ukuran ampere yang lebih besar akan menyebabkan kerusakan komponen dan jika terjadi percikan api tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kebakaran
4. Pastikan mobil dalam keadaan mati saat pecinta otomotif mengganti sekring yang rusak.
Berikut ini adalah besaran ampere atau kapasitas sekering dilihat dari warnanya:
Sekring Tipe Blade (A)
warna sekring coklat kekuningan : besaran ampere 5
warna sekring coklat : besaran ampere 7,5
warna sekring biru : besaran ampere 15
sekring kuning : besaran ampere 20
sekring bening (warna glass) : besaran ampere 25
sekring hijau : besaran ampere 30
Sekring Tipe Kotak (A)
warna sekring merah muda : besaran ampere 30
warna sekring hijau : besaran ampere 40
sekring merah : besaran ampere 50
sekring kuning : besaran ampere 60
sekring hitam : besaran ampere 80
sekring biru : besaran ampere 100
No comments:
Post a Comment