Belum setahun sejak kemunculan pertama kali Tahun 2017, Low MPV 7 seater pesaing Avanza Mitsubishi Xpander telah berhasil menggoyang dominasi Avanza sebagai mobil paling laris di Indonesia.
Sejak kemunculannya tahun lalu tersebut Mitsubishi Xpander langsung mengambil hati konsumen dengan menjadi tulang punggung penjualan Mitsubishi di Indonesia, dan mengalahkan rival-rivalnya seperti Ertiga, Xenia dan MobilioKesuksesan Mitsubishi Xpander ini kembali terlihat pada Bulan Februari 2018 dimana penjualan/ pengiriman dari gudang ke Dealer Mitsubishi mencapai 7400 unit mobil, wholesales ini mengalahkan wholesales Avanza yang pada Bulan Februari mencatatkan angka 6773 unit mobil. Meskipun bukan angka penjualan ke konsumen (ritel) tetapi angka penjualan ke dealer ini juga mencerminkan bagaimana kuatnya permintaan pasar Mitsubishi Xpander.
Kelebihan Mitsubishi Xpander
Mitsubishi Xpander bisa menjadi rival yang sebanding dengan Avanza karena memang memiliki beberapa keunggulan yang rasanya menjadi pertimbangan penting konsumen, antara lain:
1. Ukuran mobil lebih besar, di kelas Low MPV 7 penumpang Mitsubishi Xpander memiliki ukuran yang paling besar dibanding rival-rivalnya dengan panjang mencapai 4.475 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.700 mm.
Ukuran yang besar ini membuat ruangan kabin juga makin lega, meskipun sama-sama memiliki 7 kursi (berkapasitas 7 orang) akan tetapi mitsubishi Xpander lebih lega dan hal ini berbeda dengan rival-rivalnya yang lebih berdesak-desakan jika diisi 7 orang penumpang. Artinya penumpang lebih merasa nyaman di dalam mobil.
Selain penumpang lebih nyaman karena tidak berdesakan, ukuran yang besar ini juga membuat daya muat barang (volume) lebih banyak
2. Eksterior dan Interior lebih mewah/ futuristik, pecinta otomotif bisa melihat sendiri bagaimana tampilan luar Xpander ini yang begitu gagah...banyak pecinta otomotif menganggap xpander adalah mini pajero karena desainnya yang gagah dan futuristik mirip dengan Pajero Sport. Tak hanya eksteriornya tetapi interior Mitsubishi Xpander juga lebih bagus dari MPV 7 seater lain yakni dengan material yang lebih bagus, desain yang lebih halus dan tata letak panel kendali yang ergonomis.
3. Safety mumpuni dengan sistem rem ABS EBD dan BA. Jarang sekali MPV kelas bawah memiliki fitur rem sebagus ini (ABS, EBD dan BA) karena jika kita melihat Avanza ataupun Ertiga hanya menggunakan ABS dan EBD saja. Selain itu dual airbags juga sebagai piranti keselamatan dari Xpander.
4. Ground Clearance Xpander juga yang tertinggi diantara rival-rivalnya, hal ini membuat Xpander lebih mampu melewati jalanan bergelombang/ polisi tidur/ gundukan. Sedangkan untuk urusan mesin Xpander dibekali dengan mesin bensin berkapasitas 1500 cc yang memiliki tenaga maksimum 104 Hp/ 6000 Rpm dengan torsi 141 Nm/ 4000 Rpm (tenaganya sama dengan milik avanza 1500 cc)
Tanggapan Toyota dan Mitsubishi atas keberhasilan Xpander
General Manager Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto menanggapi terkait penurunan penjualan ke dealer yang mencapai 10%, bahwa Toyota bersyukur sudah mendapat kepercayaan masyarakat Indonesia selama ini....
Fransiscus juga mengatakan bahwa Toyota memastikan akan memberi layanan terbaik untuk pelanggannya, dia juga mengatakan bahwa Toyota masih yang terdepan dalam hal service dan penjualan di seluruh kota dengan dukungan lebih dari 300 outlet dan penjualan ke konsumen diatas 7000 unit rasanya masih sangat baik.
Sementara dari Mitsubishi menanggapi santai, bahwa pihaknya hanya berusaha yang terbaik, untuk saat ini targetnya adalah secepatnya memenuhi delivery (pengiriman) pada konsumen yang sudah melakukan inden. Mengenai waholesale Xpander yang telah mengalahkan Avanza di Bulan Februari 2018 ini Kepala Pemasaran Mitsubishi Indonesia terkesan tidak terlalu memperhatikan.
Spesifikasi | mobil | motor | mesin | interior | eksterior | fitur | tenaga | Hp | akselerasi | kelebihan | kekurangan | Harga | konsumsi | BBM | cara | tips | merawat | mengatasi | rem | mogok | Toyota | Honda | Suzuki | Mitsubishi | Daihatsu | Nissan | Isuzu | wuling | Panther | Jimny | Kijang | pajero | fortuner | HR-V | Rush | Terios | Taruna | Avanza | xenia | Ayla | agya | Xpander | Calya | Sigra | Ertiga | Carry | Espass | Escudo | APV | Brio | L300 | irit | offroad | Innova | pickup |
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi
Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...
-
Mazda 323 Interplay adalah mobil jenis sedan yang keluar tahun 90an secara resmi tahun 1989 sampai 1997, mobil ini banyak dijumpai di Indon...
-
Daihatsu Classy dan Daihatsu Winner merupakan varian dari Daihatsu Charade , perbedaan antara classy dan winner adalah pada tipe mobil y...
-
Isuzu D-Max mesin turbo diesel semakin dicari para penikmat off road indonesia, semakin ramainya mobil double cabin yang dikeluarkan ma...
No comments:
Post a Comment