Thursday, January 11, 2018

Ternyata Ini Alasan Isi Bensin harus Full Tank

Memiliki kendaraan bermotor baik mobil/ motor sangat terkait dengan perawatannya atau kebiasaan kita pada kendaraan, apalagi jika memiliki mobil yang cukup berumur wah ini menyenangkan sekaligus repot :-). Sering kita mendengar saat mengisi BBM sebaiknya diisi full (penuh), akan tetapi kita tidak tau penyebabnya?
Beberapa mekanik memang menganjurkan demikian, sebisa mungkin kondisi tangki BBM kita terisi dengan baik. Jika BBM tinggal 1/2 sebaiknya segera melakukan pengisian BBM apalagi pada mobil bermesin diesel yangmana jika kekurangan solar bisa masuk angin/ tidak bisa hidup (baca: akibat mesin diesel masuk angin)
Pada mobil atau motor yang jarang dipakai, ada baiknya saat meninggalkan dalam waktu yang cukup lama misalnya 1 minggu atau lebih, terlebih dahulu diisi bensin secara penuh karena tangkin BBM yang kosong maka ruangan kosong tersebut akan diisi oleh udara. 
Sebenarnya meskipun sering dipakai sebaiknya juga sering-sering di isi full agar tidak ada embun yang masuk pada tangki BBM.
Udara pada tangki bansin yang tidak ada isinya ini bisa mengembun menjadi air, terutama pada tempat-tempat ketinggian yang basah misalnya di bogor/ puncak yang udaranya bercampur dengan kabut. Udara bisa masuk melalui lubang ventilasi tutup bensin, saat cuaca panas maka udara ini akan mengmbun dan berubah menjadi titik-titik air yang menempel pada dinding tangki BBM.
Keburukan embun di tangki BBM
1. Embun yang menjadi titik air akan jatuh menetes bercampur dengan BBM yang menyebabkan kualitas BBM menjadi buruk dan nyala mobil jadi tersendat-sendat.
2. Air yang menempel pada tangki akan menyebabkan terbentuknya karat (pada mobil-mobil tua ini sangat sering terjadi), nah karat ini jika bercampur dengan BBM (saat isi bensin) maka serpihan-serpihan karat ini akan menyumbat karburator atau sistem injeksi mobil. Sehingga mobil menjadi tersendat-sendat saat dijalankan, hal ini pernah dialami admin tipsmobilbaru.blogspot.com
Isi BBM sampai terdengar bunyi tek
Meskipun disarankan mengisi BBM sampai penuh, akan tetapi tidak disarankan mengisinya sampai meluber atau sampai mulut tangki BBM, sebaiknya pecinta otomotif mengisi sampai terdengan bunyi tek pada slang pengisian BBM di SPBU. Jika sudah ada bunyi tek itu artinya BBM di tangki sudah penuh dan hentikan sampai disana, tidak perlu diisi lagi karena akan menyebabkan:
1. Bensin akan disedot kembali oleh pompa, hal ini mungkin karena sistem keselamatan dari pompa SPBU jika sensornya mengindikasi adanya tumpahan maka dia akan menyedot balik
2. Resiko bensin tumpah, ini cukup berbahaya karena jika ada apa-apa (misalnya percikan api dari knalpot kendaraan lain) maka bisa menyambar mobil
3. Menghemat uang, nah tentunya jika tidak disedot kembali oleh pompa dan tidak tumpah akan menghemat uang kita kan :-)
Isi BBM saat pagi
Ada yang bilang isi BBM saat pagi akan mendapatkan volume BBM yang lebih banyak daripada siang hari, ya ini benar... karena BBM saat pagi hari (suhu lebih dingin) tidak mengembang seperti saat siang hari yang mana volumenya akan mengembang karena panas.
Jika kita mengisi 40 liter pada pagi hari dibandingkan dengan 40 liter pada siang hari maka sebenarnya pada saat pagi BBM yang kita dapatkan lebih banyak.
Jangan Isi BBM saat ada mobil tangki BBM mengisi di SPBU
Seringkali di SPBU kita jumpai mobil tangki pengangkut BBM (truk tangki) sedang menyuplai BBM ke SPBU itu. Tahukah pecinta otomotif bahwa saat tandon bensin diisi maka di dalam tandon sebenarnya kotoran-kotoran yang mengendap di dasar tandon itu berputar dan bercampur dengan BBM yang sedang dimasukkan.
Sebaiknya tunggu sampai 30 menit agar kotoran itu kembali mengendap ke dasar, sehingga kita tidak memasukkan kotoran ke dalam tangki BBM mobil kita.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...