Wednesday, October 10, 2012

Sistem Suspensi Mobil

Suspensi mobil sering disebut sebagai kaki-kaki mobil, beberapa jenis mobil memiliki sistem suspensi yang berbeda misalnya jenis mobil niaga berbeda dengan mobil sedan atau SUV atau MPV. Selain berbeda pada tiap jenis mobil, sistem suspensi antara varian varian satu dengan yang lain misalnya untuk mobil MPV sistem suspensi antara kijang tahun 90 an berbeda dengan Innova, perbedaan ini berdampak pada kenyamanan penumpang dan kemampuan mobil meredam kejut yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak rata.
Berikut adalah ulasan detail dari suspensi mobil

SISTEM SUSPENSI
Sistem suspensi kendaraan terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenyamanan. Komponen suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, ball joint, stabilizer, bar, strut bar, suspension arm, bumper. Jenis suspensi dibagi menjadi 3 yakni Suspensi Independen, Rigid axle dan Special suspension dengan penggolongan pada gambar di bawah:
KOMPONEN UTAMA SUSPENSI
I. PEGAS
Pegas terbuat dari baja dan berfungsi untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan dan getaran roda-roda agar tidak ke bodi.
a. Pegas Coil
b. Pegas Daun
c. Pegas Batang Torsi

II. SHOCK ABSORBER
Shock absorber berfungsi untuk meredam oskilasi (gerakan naik-turun) pegas saat menerima kejutan dari permukaan jalan.
Cara Kerja Shock absorber.
Pada bagian dalam shock absorber telescopic terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber.
Saat Kompresi Katup terbuka, minyak dapat mengalir dengan mudah sehingga tidak terjadi peredaman.
Saat Ekspansi Katup tertutup, minyak mengalir melalui orifice (lubang kecil) sehingga terjadi peredaman.

Tipe Shock Absorber
a. Penggolongan Menurut Cara Kerja
* Shock absorber kerja tunggal (single action)
Efek meredam hanya terjadi saat ekspansi. Sebaliknya saat kompresi tidak terjadi peredaman.
* Shock absorber kerja ganda (double action)
Saat ekspansi dan kompresi selalu terjadi peredaman.
b. Penggolongan Menurut Konstruksi
* Shock absorber tipe mono tube
Dalam shock absorber terdapat satu silinder tanpa reservoir.

* Shock absorber tipe twin tube
Dalam shock absorber terdapat pressure dan outer chamber yang membatasi working chamber dan reservoir chamber.
c. Penggolongan Menurut Medium Kerja
* Shock absorber tipe hidraulis, di dalamnya terdapat minyak shock absorber sebagai media kerja.
* Shock absorber tipe gas, shock absorber tipe gas ini adalah shock absorber hidraulis yang diisi dengan gas.
Gas yang biasa digunakan adalah nitrogen, yang dijaga pada tekanan rendah 10–15 kg/cm2
atau tekanan tinggi 20–30 kg/cm2


III. BALL JOINT
Ball joint berfungsi untuk menerima beban vertikal dan lateral, juga sebagai sumbu putaran roda saat kendaraan membelok.

Pelumas Ball Joint
Pada bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan yang setiap interval tertentu harus diganti dengan tipe molibdenum disulfide lithium base. Pada tipe ball joint yang menggunakan dudukan dari resin, tidak diperlukan penggantian gemuk.

IV. STABILIZER BAR
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal saat kendaraan membelok. Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada ke dua lower arm melalui bantalan
karet dan linkage. Pada bagian tengah ke frame pada dua tempat melalui bushing.


Cara Kerja
Umumnya pada saat kendaraan membelok , pegas roda bagian luar (outer spring) mengembang dan pegas roda bagian dalam (inner spring) tertekan akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena ujung satunya bergerak ke atas dan lainnya ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan ini
berfungsi mengurangi body roll dan memelihara bodi dalam kemiringan yang aman
V. STRUT BAR
Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju-mundur, saat menerima kejutan dari jalan atau dorongan akibat terjadinya pengereman.


VI. BUMPER
Bumper berfungsi sebagai pelindung komponen-komponen suspensi saat pegas mengkerut atau mengembang di luar batas maksimum.


TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI
I.  SUSPENSI  RIGID
Pada suspensi rigid roda kiri dan kanan dihubungkan oleh satu poros (axle) dan banyak digunakan pada suspensi depan dan belakang kendaraan niaga (truck) juga suspensi belakang mobil penumpang. Hal ini karena konstruksinya kuat dan sederhana.


II. SUSPENSI INDEPENDENT
Pada suspensi independent roda kiri dan kanan tidak dihubungkan oleh satu poros (axle) Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi. Digunakan pada suspensi depan mobil penumpang dan truck kecil juga suspensi belakang mobil penumpang.


SISTEM SUSPENSI DEPAN
I. TIPE MACPHERSON STRUT

II. TIPE MACPHERSON DENGAN LOWER ARM BERBENTUK L
III. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS COIL
IV. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN BATANG TORSI


V. PEGAS DAUN PARALEL (PARALLEL LEAF SPRING)
* Under Slung Parallel Leaf Spring

* Over Slung Parallel Leaf Spring

SISTEM SUSPENSI BELAKANG
I. TIPE PEGAS DAUN PARAREL
Tipe axle yang biasa menggunakan suspensi tipe ini disebut live axle yaitu satu unit terdiri dari differential, axle shaft dan wheel hub.


Shackle berfungsi untuk mengimbangi perubahan panjang leaf spring karena beban Bushing karet berfungsi untuk menyerap getaran agar tidak pindah ke bodi.

II. TIPE SEMI-TRAILING ARM
III. TIPE STRUT DUAL-LINK
IV. TRAILING ARM DENGAN TWIST BEAM
V. PEGAS DAUN PARAREL DENGAN HELPER SPRING
VI. TIPE TRUNNION

OSKILASI DAN KENIKMATAN KENDARAAN
I. SPRUNG WEIGHT DAN UNSPRUNG WEIGHT
Sprung weight adalah berat bodi dan lain-lainnya yang ditopang oleh pegas.
Unsprung weight adalah berat roda dan komponen-komponen mobil yang tidak ditopang oleh
pegas.
Pada umumnya makin besar sprung weight dari suatu kendaraan akan menjadikan kendaraan lebih nyaman karena kemungkinan bodi untuk terguncang kecil.
II. OSKILASI SPRUNG WEIGHT
Oskilasi sprung weight terdiri dari bouncing, yawing, rolling, pitching.
* Pitching adalah oskilasi turun naik bagian depan dan belakang kendaraan terhadap titik tengah (titik berat) kendaraan dilihat dari samping kendaraan. Disebabkan oleh pegas-pegas lemah.
* Rolling terjadi saat kendaraan membelok atau melalui jalan bergelombang, salah satu pegas mengembang dan pegas lain mengkerut.
* Bouncing adalah gerakan naik-turun kendaraan secara keseluruhan, saat melalui jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi. Disebabkan oleh pegas-pegas lemah.
* Yawing adalah gerakan bodi kendaraan ke arah kanan dan kiri terhadap titik tengah kendaraan dilihat dari atas kendaraan.
III. OSKILASI UNSPRUNG WEIGHT
* Hopping adalah gerakan ke atas ke bawah roda-roda yang biasanya terjadi pada jalan bergelombang pada kecepatan sedang dan tinggi.
* Tramping adalah gerakan oskilasi turun-naik pada arah yang berlawanan pada roda kiri dan kanan.
Tramping mudah terjadi pada suspensi tipe rigid.
* Wind up adalah gejala dimana pegas daun melintir disekeliling poros yang disebabkan moment
penggerak kendaraan.

17 comments:

  1. Wesh komplit mas ulasannya. Mampir ke bengkel kami mas http://adityamotor.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. my bos kl gerobak ane itu kl jalan tu rasanya kayak naik kuda gitu bos,disebabakan apa ya .gerobak ane jimny pakai per daun.tlg kasih pencerahan bos,jumlah per depan belakang berapa dan panjangnya juga ya

    ReplyDelete
  3. my bro tlg kasih pencerahan dong
    gerobak ane tu jimny kl jln kayak kuda
    apa ya penyebabnya,
    trus ni susunan per daun nya kl depan dan belakang jumlahnya berapa batang ya

    ReplyDelete
  4. dimodif aja mas bro jimnynya, ganti suspensi,,kebengkel modifikasi pasti uempuk :-)...
    maaf mungkin bawah ane yang tahu :)

    ReplyDelete
  5. btw jimny emang didesain keras suspensinya, crn mobil itu untuk medan-medan yang cukup berat jd kalo empuk malah kurang sensasi dalam berkendaranya

    ReplyDelete
  6. maaf da yg bisa bantu g?gimana cara nurunin/ceper panther g.royal 1996.soalnya si kucing tu kelihatan nangkring tinggi banget.

    ReplyDelete
  7. penjelasannya bagus banget and jelas sekali trims btw tlg dong utk mobil espass terutama sochkbreaker depan typenya apa ya...? doeble/single actionnya soalnya terasa banget suspensinya keras

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba cari di artikeltentang espas,mungkin ada.... tpbiasanya mobil niaga semacam espass, carry, l300 memang suspensinya kaku karena digunakan untuk mengangkut beban cukup berat

      Delete
  8. Saya punya kijang super mas,berapa lembar sih bawaan per daun kijang super..kok ada yang 5 lembar ada yang 4 lembar..makasih

    ReplyDelete
  9. Mas,Mo nanya...kalo kijang super itu aslinya berapa lembar per daunnya ya...4 atau 5 lembar...makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya nih, kijangku agak nungging (tinggi belakang dikit), mohon pencerahannya dong...

      Delete
    2. Ya nih, yg tau mohon bantuannya..

      Delete
  10. Mantapbs..
    Lengkapnya...?
    Terima kasih atas materinya...

    ReplyDelete
  11. Jempol artikelnya 👍👍 jooss pokok'e

    ReplyDelete
  12. Mhn info bengkel yg bisa modif suspensi belakang kuda,fanther, kijang super/kapsul dari sistim per daun menjadi per keong....dan mhn info hasilnya bagi yg sdh mencobanya....terima kasih...

    ReplyDelete
  13. Iya mas mohon rekom donk bgkel yg bisa rubah suspensi belakang kijang kapsul jadi pakai per keong....tapi biasanya sih yg punya akurasi tinggi modif / rubah total kaki2 mobil bgkel2 off-road...hehehe

    ReplyDelete

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...