Sunday, May 17, 2015

Kejahatan yang Sering Terjadi di Jalan dan Cara Mengatasinya

Kejahatan di jalan yang menimpa pengendara mobil/ motor tidak hanya pembegalan ataupun pencurian, akan tetapi juga menipu dengan menabrakkan motor pelaku ke mobil/ melemparkan telur ke kaca mobil kita/ menebarkan paku di jalan dan lain-lain. 
Nah kali ini tipsmobilbaru.blogspot.com akan sedikit menguraikan kejahatan-kejahatan yang sering terjadi menimpa pengendara (selain begal/ maling yang telah diulas dalam artikel kemaren).

Pencurian oleh Joki Three in One (3 in 1)

Nah ini sangat sering terjadi di Jakarta yang pada jalan-jalan tertentu memang diharuskan berkendara dengan model three in one (3 in 1), nah biasanya si joki sering mengambil barang-barang bawaan dari mobil. Pecinta otomotif harus hati-hati jika menyewa jasa joki ini, barang-barang berharga hendaknya ditaruh di bagian depan dan dikunci

Menabrakkan mobil dan mencuri

Nah kasus ini sekarang marak terjadi bukan hanya di Jakarta, akan tetapi di beberapa kota (seperti bogor, tangerang, malang, dll) sudah terjadi hal semacam ini, yakni dengan cara sengaja menabrakkan mobil/ motor ke mobil korban. Tujuan menabrakkan mobil ini adalah ketika pengemudi keluar dari mobil maka rekan dari pelaku akan menguras barang bawaan di dalam mobil korban.
Nah jika terjadi tabrakan ringan atau pecinta otomotif merasa terkena trik ini, solusinya adalah kunci pintu mobil saat keluar mengecek kondisi mobil. Berhenti jangan di tempat yang sepi (lebih aman berhenti di tempat yang cukup ramai), catat plat nomor mobil/ motor yang menabrak kemudian menghubungi polisi terdekat

Melempar telur ke kaca depan mobil

Pelaku pencurian ini melempar telur ke kaca depan mobil tujuannya agar pemilik mobil berhenti dan membersihkan cairan telur tersebut, dibutuhkan waktu cukup lama untuk membersihkan telur tersebut. Nah jika pecinta otomotif terkena lemparan telur jangan terburu-buru berhenti, dan jangan diseka dengan wiper karena justru akan memperlebar dampak lemparan telur.
Berhentilah di tempat yang cukup ramai dan saat membersihkan cairan telur kunci pintu mobil agar tidak ada yang masuk mencuri barang bawaan kita.

Menebar paku di jalan

Hal ini dulu sering dilakukan oleh pemilik tambal ban pinggir jalan dengan harapan mobil yang bocor akan segera di tambal di tempatnya buka tambal ban, akan tetapi saat ini cara menebar paku di jalan dipakai oleh pelaku kejahatan (pencurian) agar pelaku berhenti di sekitar lokasi penebaran paku. Kejahatan tebar paku ini cenderung lebih berbahaya karena selain berpotensi menimbulkan kecelakaan saat ban meletus/ kempis, pelaku juga kerap merampok atau mengambil paksa barang bawaan.
Jika pecinta otomotif mengalami ban mobil meletus/ bocor di tempat yang sepi/ rawan maka jangan terburu-buru berhenti, pelankan mobil/ jalan dengan pelan untuk mencari tempat yang agak ramai untuk berhenti/ mencari bengkel (kalau ada bengkel lebih baik berhenti di bengkel). Jangan lupa mengunci mobil saat pecinta otomotif turun memeriksa ban yang bocor/ menggantinya ; berikut tips untuk mengganti ban mobil yang bocor

Anak kecil menangis minta diantar

Kejahatan ini sedang trend, yakni anak kecil yang menangis di pinggir jalan mengaku tidak bisa pulang. Lalu anak kecil itu memperlihatkan selembar kertas yang bertuliskan alamat, padahal alamat tersebut adalah alamat dari pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Jangan antar anak yang model seperti ini, bila memang berniat menolong lebih baik antar ke kantor polisi biar polisi yang mengantarkan. Kejahatan anak kecil menangis ini biasanya menarget pengemudi cewek yang tidak tegaan :-) kalo cowok sih rasanya dengan cara tebar paku :-)

Tips ketika terkena tindakan kejahatan

Jika pecinta otomotif sudah terlanjur kena kejahatan di jalan
Ada beberapa hal yang perlu menjadi prioritas kita pertama adalah keselamatan kita, kedua ingat-ingat dengan detail setiap pandangan yang mungkin bisa membantu untuk mengembalikan barang yang akan dirampok (mengingat perampok sekarang semakin sadis).
1. Jangan terlalu panik/ terlihat panik. Panik/ terlihat panik bisa memicu tindakan brutal dari pelaku kejahatan (perampok/ pencuri), tenangkan diri anda dan amati kondisi.
2. Jika kondisi tidak memungkinkan anda atasi maka lebih baik menyerahkan barang yang diinginkan. Ingat utamakan keselamatan, barang bisa dibeli tapi nyawa tidak
3. secepatnya ingat nomor panggilan darurat/ nomor polisi sehingga saat selesai perampokan nantinya pecinta otomotif bisa segera meminta bantuan dengan menelepon panggilan darurat. biasanya di nomor 110 atau 112 sedangkan di jakarta sudah memakai 911 (seperti amerika dan eropa).
4. Kenali ciri-ciri pelaku saat harus menyerahkan barang misalnya; wajah, rambut, tangan/ ciri khusus seperti tato, baju, plat nomor pelaku jika memakai mobil.
5. Segera telepon panggilan darurat atau polisi setelah mereka pergi, ungkapkan ciri-ciri pelaku untuk segera dicari oleh polisi
6. Jika menemui tindak kejahatan di jalan yang dialami orang lain maka segera lapor polisi agar tindak kejahatan tidak meraja lela dan membantu orang tersebut, jika pelaku kejahatan ditangkap otomatis menyelamatkan anda dikemudian hari saat melewati jalur tersebut

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...