Penggunaan AC saat mengemudi sebenarnya kurang baik untuk kesehatan, akan tetapi pada suhu yang ekstrim seperti di Jakarta atau Surabaya menggunakan AC mobil menjadi pilihan yang terbaik untuk mendinginkan suhu mobil yang bisa diatas 35 derajat Celcius.
Nah bagi yang mania AC tentunya akan menjaga agar AC mobil tetap optimal menghembuskan udara dingin, berikut perawatannya
Perawatan yang bisa dilakukan pada AC dan berapa km harus diperiksa:
Perawatan AC
* Filter AC
Filter AC ini berfungsi untuk menyaring debu/ kotoran lain pada saluran masuk udara sehingga hembusan udara dari lubang AC menjadi bersih, filter AC yang kotor selain tidak maksimal dalam menyaring debu juga bisa menjadi penghambat udara (hembusan menjadi lebih berat akibat kotora yang menyumbat filter). Solusi bersihkan filter secara periodik atau setiap 5000 km sekali
Fungsi kondensor AC adalah membuang panas dari dalam mobil ke bagian luar, biasanya kondensor ini diletakkan di depan mobil agar mendapatkan angin yang cukup untuk membuang panas yang diserap sistem AC dari dalam kabin mobil. Bentuk kondensor AC ini mirip pendingin lainnya yakni berbentuk seperti sirip-sirip.
Nah jika kondensor ini kotor oleh debu ataupun kerak maka kemampuan membuang panas juga akan menurun sehingga udara yang dihembuskan ke dalam kabin juga tidak terlalu dingin (tidak sesuai yang diharapkan). Nah bersihkan kondensor AC jika dirasa perlu (jika terlihat debu yang mengerak atau kotoran lain semisal lumpur yang mengering, dll), tidak ada patokan pasti berapa km harus membersihkan kondensor AC tergantung kondisi saja seperti tidak ada patokan khusus dalam mencuci mobil kapan harus dicuci
Kerusakan AC
Penggantian komponen AC yang paling sering adalah penggantian filter AC dan Oli AC, paling tidak kedua perawatan tersebut dilakukan tiap mobil menyentuh jarak 20.000 km dengan catatan pengemudi lebih sering menghidupkan AC daripada tidak, sedangkan pada satu waktu AC mungkin mengalami gangguan atau tanda-tanda yang bisa dikenali menjelang kerusakan, berikut ini tipsmobilbaru.blogspot.com merangkum beberapa tanda menjelang kerusakan AC:
AC keluar Asap putih
Hal ini disebabkan adanya kesalahan pada pembacaan suhu udara (thermostat) sehingga sistem AC memaksa kompresor terus bekerja, hasilnya suhu di dalam evaporator menjadi sangat dingin tidak terkontrol dan bisa membekukan air/ udara. Jika ada bunga es dalam evaporator maka akan ada asap putih (akibat bunga es) yang keluar lewat lubang AC. Solusinya termudah adalah dengan memutar panel kendali AC untuk menurunkan suhu AC, kemudian membawanya ke spesialis AC untuk membersihkan evaporator saat waktu anda senggang
Kompresor AC Rusak
Ciri yang paling umum jika kompresor AC/ Kipas yang menghembuskan udara dingin terganggu adalah terdengar suara yang berisik, seperti ada gesekan plastik yang berputar ketika AC di on kan dan ketika di off kan suara tersebut hilang (ini suara gesekan komponen kompresor)
Kompresor AC lemah
Ciri yang paling kentara adalah hembusan AC terasa tidak dingin saat mobil dihidupkan pada putaran mesin rendah, akan tetapi jika pedal gas diinjak putanam mesin (Rpm) dinaikkan hembusan AC menjadi lebih dingin.
Kebocoran Kondensor
Kadang-kadang juga terjadi kebocoran pada kondensor AC meskipun jarang terjadi jika tidak ada benturan yang mengenai kondensor ini, kebocoran kondensor akan secara signifikan menurunkan kinerja AC.
Kebocoran Kompresor
Kebocoran kompresor juga bisa terjadi, tanda-tandanya pada kompresor terlihat basah oleh oli dan debu (bawa ke tukan service AC)
Kerusakan Magnetic clutch
Magnetic clutch ini adalah komponen dalam kompresor berupa gulungan tembaga, jika kumparan tersebut terbakar atau putus maka kinerja kipas terganggu, gejalanya biasanya AC kadang dingin dan kadang panas
No comments:
Post a Comment