Wednesday, February 12, 2014

Penyebab Ban Bocor Halus


Ban bocor, entah itu bocor halus maupun bocor yang sifatnya spontan memang sama-sama merepotkan pemilik kendaraan. 
Bocor di jalan secara spontan sering merepotkan kita terutama saat berada di daerah pedesaan atau hutan yang jauh dari tukang tambal ban, sedangkan bocor halus sering merepotkan kita ketika tiba-tiba kendaraan kempes padahal kemaren tidak apa-apa.

Penyebab kebocoran baik bocor spontan (bocor kasar) maupun bocor halus sebenernya hampir sama, misalnya ban yang kurang bagus menimbulkan efek bocor halus dan menimbulkan potensi bocor spontan di tengah-tengah perjalanan, berikut ini yang harus pecinta otomotif waspadai tentang penyebab kebocoran ban.
Beberapa penyebab ban sering bocor halus antara lain:
Tambalan ban yang kurang sempurna
Tambalan yang kurang sempurna bisa disebabkan karena kurang matang saat memanaskan tambalan, kualitas lem kurang kuat atau tambalan tidak cukup lebar dapat dengan mudah terjadi bocor halus disekitar tambalan dan bahkan tambalan itu sendiri yang bocor. Seminim mungkin pecinta otomotif memakai ban dalam dengan tambalan yang banyak karena dapat mengurangi potensi terjadinya kebocoran yang tidak terduga, jika ban dalam sudah mengalami tambalan 3 kali maka sebaiknya diganti yang baru
Terkena batu kecil yang menyelip
Batu kecil yang terselip pada sela-sela batik ban dapat menyebabkan kebocoran terutama jika yang terselip adalah batu yang memiliki sisi runcing, pecinta otomotif harus sering membersihkan batik ban dari bebatuan yang terselip.
Terkena paku atau benda tajam
Paku atau benda tajam kecil lainnya adalah penyebab yang paling sering membocorkan ban (terutama kebocoran spontan di jalan) Selain paku biasanya kawat, pines, batangan besi. Tekanan angin yang kurang sering menyebabkan ban sangat mudah tertembus paku atau kawat, gunakan tekanan yan ideal pada ban anda untuk mengurangi resiko tertembus benda tajam
Kerusakan p3ntile (ujung pompa) ban
Ujung ban (tempat ujung masuknya udara) jika rusak dapat menyebabkan bocor halus, saluran masuk angin ke ban ini fungsinya juga menutup udara dari dalam ban agar jangan sampai keluar setelah dimasukkan. Cara memeriksa adalah dengan menggunakan air campur sabun dan di oleskan pada ujung ban tersebut jika terdapat gelembung maka saluran udara masuk pada ban rusak, replacement cukup murah biasanya 10 ribu rupiah saja di tukang tambal ban.

Ban dalam sudah aus
Ban dalam yang aus ini meyebabkan ban mudah bocor, aus disini lebih sering ke usia ban yang sudah terlalu lama, ban dalam yang kehilangan elastisitas karet, ban dalam yang semakin tipis. Jika pecinta otomotif memiliki ban yang sering bocor maka periksalah tingkat keausan ban anda (umur ban, ketebalan ban, elastisitas ban), ganti jika merasa sudah aus
Ban dalam lebih besar dari ban luar
Hal ini sering terjadi terutama jika keadaan terpaksa, saat kita mengganti ban dalam tapi tidak tersedia ukuran ban yang cocok sehingga pihak bengkel menawarkan ban dalam dengan ukuran yang leih besar dari seharusnya. Hal ini memang bisa dilakukan, akan tetapi menggunakan ban dalam lebih besar dari ukuran ban luar dapat menyebabkan ban dalam terlempit di dalam dan saling bergesekan, akibatnya ban menjadi rantas dan lebih mudah bocor
Ketidaksempurnaan dalam memasukkan ban dalam
Saat kita mengganti ban dalam kita harus memperhatikan arah putaran ban dan juga ban masuk dengan sempurna (tidak ada yang terlipat), yang kerap terjadi adalah kita memasukkan ban asal-asalan sehingga terjadi lipatan ban dalam. Jika lipatan ini terjadi meskipun usia ban anda masih baru maka siap-siap bocor :-) .Usahakan pecinta otomotif memperhatikan tukang ban yang memasukkan ban agar memasukkan dengan benar
Ban luar sudah aus (tipis dan melar)
Ban luar sudah aus ini temasuk ban luar tipis, ban luar getas, ban luar retak, ban tidak elastis, ban benjol dan lain sebagainya. Ban yang tipis sangat berpotensi terjadi kebocoran terutama bila dipakai pada jalan yang berbatu atau dipacu pada kecepatan tinggi, bijaksanalah dalam mengganti ban jika ban memang tidak mendukung maka gunakanlah yang baru
Velg yang kotor pada sisi-sisinya
Velg yang kotor pada sisi-sisinya yang langsung bersentuhan dengan ban dapat menyebabkan kebocoran, kotor disini disebabkan adanya buturan pasir atau tanah yang melekat pada velg. Buturan pasir ini akan masuk ke dalam lapisan ban luar terutama saat tekanan ban menurun atau malam hari atau juga saat ban melalui jalan makadam yang ekstrim. Bersihkan (cuci) ban dan velg dengan benar, kadang-kadang pecinta otomotif juga menyaputkan sedikit oli pada bibir velg sebelum dipasang.
Velg yang bengkok
Velg yang bengkok tidak wajar dapat menyebabkan ban bocor halus terutama jika dipakai pada kecepatan tinggi, velg yang bengkok bisa disebabkan benturan dengan batu atau mobil menghantam lubang. Benahi velg tersebut di tukang senter velg agar mobil anda stabil dan tidak mudah bocor
Jika ban terlanjur bocor
jika mengalami kebocoran diperjalanan berikut adalah tips-tipsnya:

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...