Sunday, February 2, 2014

Tips Mobil Saat Melewati Banjir

Saat mobil terjebak dalam kondisi banjir dan terpaksa harus melewatinya, maka pecinta otomotif paling tidak harus mengetahui tips-tips bagaimana agar meminimalkan resiko saat mobil menerjang banjir, berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan oleh pengemudi:
Jaga ketinggian air
Pengemudi harus memperhatikan ketinggian air pada jalan yang dilewati, ada beberapa cara dalam memperkirakan ketinggian air yakni:
* memperhatikan mobil di depan, perhatikan setinggi apa air yang dilintasi mobil di depan kita dan kita bisa memperkirakan ketinggian air tersebut, meskipun mobil tidak sama tapi kita masih bisa mengira-ngira dengan  cukup tepat 

* memperhatikan trotoar, trotoar sepanjang jalan biasanya memiliki ketinggian antara 10 sampai 20 cm, lihat trotoar di sisi jalan, jika semakin lama trotoar semakin tenggelam artinya banjir makin tinggi
* Perkirakan ketinggian air dari tiang-tiang yang ada di sekitar jalan,,, saat kita melewati jalan yang sudah kita hapal maka kita akan dengan mudah memperkirakan ketinggian tiang-tiang jalan. gunakan itu sebagai patokan
Jaga Kecepatan Mobil dan RPM Mesin
* Untuk kecepatan mobil usahakan konstan menyesuaikan dengan mobil-mobil lain (selalu sediakan jarak), hal ini dilakukan karena potensi bahaya yang terjadi ketika melewati air misalnya jalan berlubang atau yang lain.
* RPM mesin usahakan cukup rendah yakni di atas 1500 Rpm dan di bawah 2000 Rpm, hal ini penting karena  dapat meminimalkan resiko air yang masuk ke mesin dan kestabilan mobil.
* Hindari setengah kopling, kondisi setengah kopling membuat RPM mesin tinggi dan sulit dikendalikan.
Jaga jarak dengan mobil di depan
Pecinta otomotif membutuhkan jarak yang cukup dengan mobil lain didepan untuk meminimalkan resiko yang mungkin terjadi antara lain:
* Ada lubang/ batu/ sesuatu di jalan (biasanya lubang tidak terlihat karena tertutup air)
* Rem mendadak, jika anda butuh mengerem mobil (rem yang terendam air akan kehilangan daya cengkramnya, oleh karena itu membutuhkan jarak yang cukup agar mobil bisa di rem)
* Kemungkinan lain-lain
Intinya JANGAN TERLALU DEKAT
Ikut gelombang
Jika kebetulan pecinta otomotif memiliki mobil yang cukup tangguh dalam menerobos banjir maka bisa menerobos dan mengikuti gelombang air, mobil yang baru melewati genangan air atau banjir biasanya menimbulkan gelombang pada genangan air yang tersentuh bumper depan mobil ikutilah gelombang tersebut (usahakan bagian depan mobil menempel pada gelombang yang bawah) jangan mendahuluinya. Jika pecinta otomotif mengikuti gelombang dengan halus maka secara otomatis pecinta otomotif menerobos air yang lebih rendah akibat gelombang tersebut.
Update Informasi
Selalu update informasi sekitaran daerah tersebut, hal ini bisa dilakukan melalui jaringan internet/ radio/ televisi. Misalnya pecinta otomotif bisa mengakses situs bmkg.go.id untuk mengetahui cuaca dan curah hujan, atau mendengarkan radio, atau update informasi melalui jejaring sosial yang mana saat jejaring sosial menjadi akses informasi paling cepat dan bisa diberikan oleh siapa saja.
Jika Harus Berhenti
Jika pecinta otomotif merasa tidak mungkin melewati banjir karena air memang terlalu tinggi maka tidak ada salahnya pecinta otomotif menghentikan laju mobil, jika bisa mencari tempat yang agak tinggi untuk memarkir mobil.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...