Friday, May 10, 2013

Alat Penghemat BBM Bahan Bakar

tipsmobilbaru.blogspot.com - Alat penghemat bbm atau bahan bakar pada mobil atau motor mungkin sudah isu lama, akan tetapi hingga saat ini masih tetap hangat untuk dibahas karena hampir tiap tahun bermunculan alat penghemat bahan bakar ini.
penghemat bbm
Artikel kali ini diambil dari berbagai sumber, akan tetapi lebih banyak menggunakan sumber dari situs lawas priyadi(dot)net yang pernah melakukan tinjauan kritis terhadap penghemat bahan bakar yang menjamur di indonesia.
penghemat bahan bakar
Di Amerika sendiri ada lembaga yang bernama EPA dimana salah satu fungsinya adalah menguji efisiensi bahan bakar untuk mobil yang dijual di AS, lembaga ini kemudian mencoba melakukan penelitian dan menguji produk-produk yang diklaim dapat menghemat bahan bakar mobil. Sedangkan salah satu lembaga perlindungan konsumen di Amerika juga menguji berbagai alat penghemat bahan bakar ini, nama lembaga tersebut adalah FTC.
Latar belakang
Sebuah pertanyaan awal yang dikemukakan adalah "mengapa pabrikan otomotif dari dulu tidak membuat alat penghemat bahan bakar yang mampu menghemat hingga puluhan persen dengan harga alat yang tergolong murah antara puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah? toh jika dipasang maka biaya produksi sangat murah dengan penghematan yang cukup signifikan"
Jenis Penghemat BBM
Menurut FTC dan EPA di AS, ada berbagai macam alat yang diklaim oleh pabrikan dapat menghemat bahan bakar, di bawah ini adalah tipe alat penghemat bahan bakar yang diteliti dengan hasil penelitiaannya:
1. Alat untuk memaksa udara masuk ke dalam karburator mobil atau motor, ada 22 alat yang di uji dan hanya ada 1 alat yang dapat memberikan penghematan BBM
2. Alat untuk memaksa udara masuk ke karburator mobil atau motor melalui larutan anti beku, dari semua uji tidak ada alat yang bisa memberikan penghematan BBM
3. Alat yang menambah cairak ke saluran udara atau Bahan bakar, dari uji 2 alat satu alat menunjukkan penghematan bahan bakar
4. Alat untuk memanaskan atau mendinginkan bahan bakar, dari tes tidak ada yang memberikan penghematan bahan bakar
5. Magnet pada saluran bahan bakar, tidak ada satu alat pun yang bisa menghemat bahan bakar
6. Logam yang ditempatkan pada saluran bahan bakar, tidak satupun yang bisa menghemat bahan bakar
7. Alat yang memperbaiki percampuran antara udara dengan bahan bakar, tidak ada 1 alatpun yang menunjukkan penghematan
8. Modifikasi Mesin, semua alat yang diuji dapat melakukan penghematan bahan bakar
9. Alat yang mengurangi daya menuju aksesoris, semua alat yang di tes menunjukkan penghematan bahan bakar
10. Zat aditif bahan bakar (zat tambahan BBM), tidak terdapat satupun yang menunjukkan penghematan bahan bakar
11. Oli atau zat aditif oli, tidak terdapat satupun yang bisa menghemat bahan bakar
12. Alat yang memberitahukan pada pengemudi untuk pindah gigi, dari 4 alat ada 2 alat yang menunjukkan penghematan bahan bakar
13. alat tipe lain-lain, dari 9 alat hanya 1 yang dapat memberikan penghematan BBM.
Untuk di Indonesia kebanyakan alat yang dijual masuk dalam jenis Zat Aditif BBM (No. 10), Magnet pada saluran bahan bakar (No. 5), Logam pada saluran BBM (No. 6). Ketiga jenis alat penghemat BBM tersebut  telah di uji (kalibrasi) oleh EPA dan FTC dan hasilnya tidak ada satu alat pun yang bisa menghemat bahan bakar.
Di Amerika sendiri telah banyak lembaga perlindungan konsumen yang mengajukan tuntutan atas produk penghemat bahan bakar (tuntutan membohongi konsumen), yang mana setelah diuji EPA dan FTC alat tersebut sama sekali tidak menunjukkan bisa menghemat bahan bakar meskipun produk telah mendapat paten atas klaim kemampuan menghemat bahan bakar. Sebut saja produk FUELMAX yang dituntut atas pembohongan konsumen dengan klaim-klaim produknya yang mampu menghemat bahan bakar, yang mana pada akhirnya pihak produsen FUELMAX mengakui bahwa klaim-klaim tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Kembali ke Indonesia, di indonesia belum ada lembaga yang mengontrol atau mengendalikan penipuan atau klaim-klaim palsu semacam tersebut di atas. Magnet tidak memiliki korelasi pada bahan bakar dan hanya berpengaruh pada logam.
Penelitian di Indonesia
Di Indonesia sendiri sebenarnya telah dilakukan beberapa penelitian tentang alat penghemat BBM, produknya antara lain:
XPower, telah diteliti oleh departemen kelautan dan perikanan
XPower, telah diteliti oleh Astra Daihatsu
Tes penghemat bensin, telah diteliti oleh majalah otomotif motorplus
Penghemat BBM Motor, diteliti oleh majalah otomotif.
Pada penelitian yang telah dilakukan di Indonesia, hampir tidak dijumpai metode perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan secara benar, hanya diberikan hasil akhir dengan tidak mengindahkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar, banyak kalangan meragukan penelitian yang dilakukan apakah telah memakai metode penelitian yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Untuk lebih lengkap dan jelas tentang hasil penelitian-penelitian silahkan mengunjungi situs www(.)priyadi(.)net, saya sendiri masih belepotan saat mengutip artikel karena sudah terlalu malam.
Uji terhadap alat penghemat BBM di Amerika sendiri cukup rumit dan membutuhkan peralatan yang canggih, jika produsen tidak memiliki alat uji tersebut maka bisa menggunakan jasa dari EPA sebagai lembaga uji yang berwenang dan cukup murah biayanya yakni $ 270 ribu atau sekitar Rp. 2.700.000.000,00 (2,7 milyar), hal ini dikatakan murah karena jika benar lolos uji dan mampu menghemat BBM maka produknya bisa dijual (masuk pasar AS) dan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Jika penulis tipsmobilbaru.blogspot.com membayangkan bahwa Produsen sekelas Oli Top 1 indonesia tidak akan terlalu berat melakukan uji produk dengan biaya 2,7 Milyar Rupiah untuk bisa masuk pasar otomotif tanah air.
akibat alat penghemat bbm
Kerak pada ruang bakar
Sedangkan dari beberapa rekan yang menggunakan cairan penghemat bahan bakar, mereka menyatakan bahwa memang serasa tarikan lebi kencang saat diberi zat aditif akan tetapi dalam waktu 3 bulan mesin motor rusak parah karena terjadi kerak yang sangat tebal pada ruang bakar, hal ini logis karena zat aditif yang ditambahkan pada bensin (BBM) kita tidak tahu zat apa dan apakah benar itu zat bersih? kebanyakan beranggapan itu hanyalah semacam thinner. 
Thinner super pun bisa dicampurkan ke tangki bahan bakar dan bisa mengkatkan performa mesin dalam waktu singkat, akan tetapi sebenarnya itu mengotori bahan bakar yang bisa menjadi kerak yang menempel pada ruang bakar.

1 comment:

  1. Tapi bingung juga pak admin, cz pengujian di amrik memang alat canggih akan tetapi negara amrik adalah salah satu negara yg dikuasai oleh pengusaha minyak. jadi andai kata ada kendaraan yg hemat bbm niscaya akan dijegal.
    karna dulu ada tayangannya sewaktu ane langganan TV cable tahun 2008 an. General Motor(GM) telah sukses menciptakan kendaraan listrik non bbm dan penjualannya pun sukses. namun tidak bertahan 1 tahun kendaraan tersebut ditarik dari peredaran bahkan dari konsumen. dan semua pemilik yg unjuk rasa tak berkutik.
    jadi menurut sya pengujian diAS sulit dipercaya.
    tpi memang alat-alat penghemat bbm yg beredar di indonesia hanya memiliki efek sesaat dan manfaatnya pun mungkin hanya dibawah 5% pengiritan istilahnya seuprit :D

    ReplyDelete

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...