Sunday, July 26, 2015

Dampak seringnya Bergoanta-ganti BBM pada Kendaraan

Nah mungkin pecinta otomotif termasuk yang sering mengganti-ganti BBM dari pertamax ke premium dan sebaliknya, mengganti BBM sebenarnya sama dengan mencampur 2 BBM tersebut dalam tangki karena pasti ada sisa BBM sebelum kita mengisi dengan BBM baru, alhasil keduanya bercampur. Apakah ada dampak yang buruk? 
BBM jenis baru (pertalite) simbolnya putih
sebenarnya bukan dampak negatif yang cukup fatal, akan tetapi fungsi BBM yang baik menjadi sia-sia (kadar zat aditif pada pertamax menjadi tidak efektif jika dicampur dengan premium).
Anggapan mengoplos/ mencampur BBM
Banyak pecinta otomotif menganggap jika mencampur premium (RON 88) dengan pertamax (RON 92) dengan komposisi maka akan memperoleh BBM dengan RON 90, nah ini tidaklah salah. Akan tetapi yang perlu diketahui adalah apakah benar campuran tersebut 50:50, jangan-jangan di mobil tinggal sedikit sehingga campuran tidak 50:50 akan tetapi 30:70 nah kalau begini RON BBM tidak lagi 90 (dibawah standart yang kita harapkan).
Kandungan Pertamax
Kandungan pertamax berbeda dengan premium selain oktannya yang berbeda. Jika premium tidak memiliki zat aditif, maka pertamax memiliki 3 zat aditif tambahan yang bermanfaat pada pembakaran dan mesin, antara lain:
* Detergency: yakni zat aditif yang berfungsi untuk membersihkan logam dari kotoran, mulai tangki BBM, karburator, klep intake, silinder head, ruang bakar.
* Corrotion Inhibitor : zat penghambat korosi/ karat pada logam mulai tangki BBM sampai mesin
* Demulsifier: sebagai pencegar terjadinya kristal air dalam BBM, kristal air ini sering terbentuk pada BBM jenis premium dan menyebabkan pembakaran kurang sempurna (sering tersendat/ batuk).
Nah ketiga macam zat aditif yang telah ditambahkan pada pertamax tersebut akan bekerja secara efektif pada jumlah tertentu (komposisi dan perbandingannya).
Jika kita mencampur pertamax dan premium memang bisa membuat nilai oktan 90 akan tetapi juga membuat perbandingan antara zat aditif dan BBM menjadi tidak proporsional sehingga proses pembersihan/ anti korosi/ dan anti kristal airpun menjadi tidak bermanfaat (tidak cukup untuk menjalankan fungsinya).
Dosen fakultas teknik ITB menyatakan bahwa pencampuran BBM premium dan pertamax sama saja menghilangkan zat-zat yang berguna pada pertamax (sama saja boong) sama saja dengan diisi premium. Dia mengatakan pembersihan yang bisa dilakukan sangat sedikit dan meninggalkan sisa yang bisa mengendap seperti coklatnya teh pada gelas dan lama-lama menjadi kotoran, lanjutnya.
berikut ini adalah BBM mobil yang bisa digunakan pada mesin dengan rasio kompresi tertentu
untuk bahan bakar jenis baru yakni pertalite bisa digunakan pada mesin-mesin dengan rasio kompresi 9,3:1 atau yang lebih rendah, pertalite masih ditoleransi untuk penggunaan mesin dengan rasio kompresi. Berikut adalah artikel mengenai pertalite dan mesin apa saja yang cocok memakainya

No comments:

Post a Comment

Perbedaan D-Tracker dan KLX 150: Ban, Velg, Rem, Gir, Suspensi

Kawasaki KLX 150 dan D-Tracker sebenarnya adalah motor kembar baik mesin, sasis, rangka, body, desain yang mana keduanya dibangun dari plat...